PotensiBadung.com - Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya menetapkan batas waktu jam 5 pagi bagi kota Mariupol yang diperangi untuk menyerah sebagai ultimatum.
“Letakkan senjata Anda,” Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev, direktur pusat manajemen pertahanan nasional Rusia mengatakan pada hari Minggu, dikutip PotensiBadung.com dari The Guardian.
“Bencana kemanusiaan yang mengerikan telah berkembang. Semua orang yang meletakkan senjatanya dijamin bisa keluar dari Mariupol dengan aman,” lanjut Mizintsev.
Mizintsev menambahkan bahwa pejabat lokal akan menghadapi "pengadilan militer" jika mereka tidak menyetujui persyaratan penyerahan.
Namun Ukraina telah menolak proposal tersebut dengan wakil perdana menteri Iryna Vereshchuk mengatakan bahwa "tidak ada pertanyaan" untuk menyerah.
Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk seperti dikutip oleh Ukrainska Pravda:
Tidak ada pembicaraan tentang penyerahan diri, peletakan senjata. Kami telah memberi tahu pihak Rusia tentang hal ini.