Kajian PPKM Darurat Tak Kunjung Ditanggapi Koster, BEM Fakultas Hukum Unud Kecewa

- 23 Juli 2021, 20:58 WIB
Salah satu mahasiswa dari BEM FH Unud memberikan nasi bungkus gratis kepada warga
Salah satu mahasiswa dari BEM FH Unud memberikan nasi bungkus gratis kepada warga /PotensiBadung

Potensibadung.com - Pandemi covid-19 yang tak kunjung surut membuat ekonomi masyarakat terdampak. Lalu ditambah lagi dengan kebijakan PPKM yang bagi sebahagian masyarakat dianggap membelengu pergerakan ekonomi yang mulai merangkak lagi.

Sebagai bagian dari masyarakat Bali, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Udaya telah berupa menempuh cara-cara terhormat untuk menyampaikan aspirasi kepada Pemerintah Provinsi Bali.

Baca Juga: UPDATE Pembacokan Sadis di Monang Maning Denpasar, Polisi : Ini Bukan Perang, Tak Ada Hubungan Ormas

BEM FH Unud telah bersurat resmi meminta bertemu Gubernur Bali Wayan Koster untuk menyampaikan kajian mahasiswa FH Unud tentang PPKM Darurat dan PPKM Level 3 yang saat ini sedang berlangsung.

Namun Gubernur Bali Wayan Koster sepertinya tidak menganggap penting pikiran yang dilahirkan dari kajian mahasiswa dalam hal ini BEM FH Unud Denpasar.

Baca Juga: Polisi Tangkap Wayan S, Terduga Pelaku Utama Pembunuhan di Monang Maning

Buktinya sudah 3 minggu BEM FH Unud meminta bertemu namun tidak ada jawaban jelas dari Gubernur Wayan Koster.

Lantaran tidak ditanggapinya gerakan BEM FH Unud dalam menyuarakan keluhan masyrakat akan suasana gersang PPKM Darurat, BEM FH Unud mengambil aksi.

Baca Juga: Kronologi Lengkap Pembacokan di Denpasar Bali, Lari di Jalan Utama, Lalu Kabur ke Arah Utara

"Kami kecewa, karena sampai saat ini masih diberi lampu semu oleh Pemprov Bali. Tidak jelas kapan diterima Gubernur Bali. Padahal lapar masyarakat dan protes-protes terkait PPKM darurat dan PPKM Level 3 terus terusan menyengsarakan rakyat," ujar Ketua BEM FH Unud, Gilbert Kurniawan Oja, Jumat 23 Juli di Denpasar.

Baca Juga: Update Pembunuhan Anggota Ormas di Monang Maning Bali, Polisi Tangkap 1 Pelaku

Tak mau menunggu kesempatan bertemu Gubernur, BEM FH Unud menggelar aksi sosial membagi nasi untuk masyarakat. Aksi tersebut mereka namai ‘Aksi anti Perut Lapar’ dengan memilih beberapa titik aksi di seputaran Kota Denpasar pada Jumat 23 Juli 2021.

"Kami, anak BEM FH Unud dengan rasa empati atas keresahan terjadi akibat kebijakan yang terus mengikat ingin berjuang membantu masyrakat dengan mengadakan aksi sosial membagi nasi bungkus kepada masyarakat," ujar Ketua BEM FH Unud yang akrab disapa Bily ini.

Baca Juga: Kesaksian Pembacokan Anggota Ormas oleh Debt Collector, 'Saya Lihat Orang Lari di Jalan'

Adapun lokasi pembagian nasi bungkus adalah, Bajra Sandhi Renon pada tanggal 22 Juli 2021, dengan jumlah nasi yang dibagikan sebanyak 70 bungkus.

Jalan Gadjah Mada pada tanggal 22 Juli 2021, dengan jumlah nasi yang dibagikan sebanyak 50 bungkus, Rumah Jabatan Gubernur Bali pada tanggal 23 Juli 2021, dengan jumlah nasi yang dibagikan sebanyak 50 bungkus Sekeliling Kota Denpasar pada tanggal 23 Juli 2021, dengan jumlah nasi yang dibagikan sebanyak 70 bungkus.

"Nasi yang kami bagikan memanglah tidak seberapa, tetapi ada rasa yang tak boleh hilang di hati kita semua, yaitu kepedulian. Gerakan ini akan kami lakukan, semasih kebijakan pemerintah belum berpihak pada masyarakat kecil," pungkas Bily. ***

Editor: Hari Santoso


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x