Al pun pergi ke kantor dengan perasaan sedih.
Namun, sekertaris Al ternyata memberikan informasi bahwa Andin menghubunginya.
Ia menyuruh Al bersiap-siap karena liburan mereka akan benar-benar terwujud.
Al yang mendengar kabar tersebut sangat senang.
Ia tak bisa menahan kebahagiaannya.
Sementara itu, Andin yang masih berada di kampus bertemu dengan Rafael.
Rafael heran mengapa Andin masih ada di kampus.
Padahal dia ada jadwal seminar di Bandung.
Andin dengan bahagianya menjawab bahwa dia akan pergi berlibur bersama suaminya, Al.