Network
POTENSIBADUNG.COM - Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Bali masih mendalami laporan Nora Candra Dewi (27) atau lebih dikenal Nora Alexandra istri Jerinx SID.
Dalam kasus ini, Nora melaporkan seseorang yang menggunakan akun whatsaap mengatasnamakan dirinya.
"Masih dalam proses lidik. Bukan si Nora menerima pesan tapi orang lain (tapi atas nama Nora)," kata Kasubdit V Krimsus Polda Bali AKBP Gusti Ayu Suinaci saat dihubungi, Kamis 4 Matet 2021.
Baca Juga: Alasan Istri Jerinx SID Lapor ke Polda Bali, Nora: Selama ini Saya Diam, Mereka Ngelunjak
Kedepannya, polisi akan memanggil Nora dan pihak-pihak lainnya untuk dimintai keterangan.
"Iya (kedepankan pasti dipanggil). Setiap pengaduan pasti prosedurnya pemanggilan terhadap pelapor dan pihak-pihak terkait," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Nora Alexandra melapor ke Polda Bali dalam kasus dugaan pencemaran nama baik.
Baca Juga: Ini Kata Polda Bali Terkait Laporan Nora, Istri Jerinx
Nora mendatangi SPKT Polda Bali pada Senin 1 Maret 2021.
Ia melaporkan sebuah nomor whatsapp yang mencatut namanya untuk mencari kenalan cowok dan mengajak FWB (friend with benefit).
"Orang yang menggunakan nomor tersebut menggunakan foto WhatsApp Nora dan mengaku sebagai Nora untuk meminta kenalan cowok dan mengajak FWB (seks)," kata Nora melalui pesan Whatsapp, Selasa 2 Maret 2021.
Baca Juga: Nora Alexandra Lapor ke Polda Bali, Namanya Difitnah Jadi Cewek Murahan
Nora mengataka laporan ini untuk memberi efek jera. Menurutnya sudah terlalu banyak pemberitaan buruk soal dirinya.
"Sehingga nama Nora terkesan maaf murahan dan gampangan. Itu sangat mengganggu Nora soalnya, takut keluarga suami membenci Nora dengan pesan WhatsApp yang mengatas namakan Nora, maka demikian Nora klarifikasi dan laporkan ke pihak berwajib," kata Nora.
Nora mengatakan namanya sebelumnya juga dicatut dalam kasus penipuan uang, pekerja seks online. Bahkan fotonya sempat diedit telanjang dan tersebar di twitter dan ada ancaman pembunuhan.
"Jadi tindakan Nora kemarin karena Nora sudah jengah dengan kondisi seperti ini, HOAX dimana-mana dan jika tidak ditindak akan terus menyebar yang tidak benar adanya," kata dia.***
