Network
PotensiBadung.com - Ahok, salah satu kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), mengungkapkan dalang di balik dirinya dipenjara pada tahun 2017 dalam kasus penistaan agama.
Ini tentu membuat banyak pihak heboh. Sebab, rumor ini sudah lama terdengar bahwa Ahok dipenjara karena ada tokoh di balik layar yang tak mau disaingi.
Kabar heboh itu diungkap oleh Ahok pada acara Eropa Bersatu: Festival Tiga Jari yang digelar di Jerman pada 3 Februari 2024 dikutip PotensiBadung.com dari video TikTok @malesau72.
Baca Juga: Sebelum Kasus Penganiayaan, Warga Gunung Kidul Digeledah Oknum Aparat
Baca Juga: Kunjungan Studi Lapangan Mahasiswa Hukum Undaris Semarang ke Kanwil Kemenkumham Bali
Dalam video tersebut, Ahok berbicara secara daring dengan para pendukung Ganjar-Mahfud dan menjelaskan alasannya mendukung pasangan tersebut dalam Pilpres 2024.
Pada Pilpres kali ini, Ahok mendukung pasangan calon nomor urut 03, Ganjar-Mahfud, sementara Presiden Joko Widodo mendukung pasangan calon nomor urut 02, Prabowo-Gibran.
Ahok mengungkapkan bahwa ia ditawari jabatan sebagai Direktur Utama Pertamina dan menteri jika bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran, namun ia menolak tawaran tersebut.
Baca Juga: Mengaku Ditipu Biro Perjalanan, Wanita Ceko Akhirnya Dideportasi
