Network
PotensiBadung.com - Ada beberapa perbedaan penetapan awal 1 Ramadhan 1445 Hijriah di Indonesia.
Setelah sebelumnya organisasi Islam Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan jatuh pada 11 Maret berdasarkan metode hisab wujudul hilal hakiki. Jamaah An Nadzir menetapkan 1 Ramadhan jatuh pada Ahad, 10 Maret 2024.
Dilansir Antara, pimpinan jamaah An Nadzir Ustadz HM Samiruddin mengatakan hal ini berdasarkan metodologi dan hasil pengamatan bulan secara internal kelompoknya di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Ia mengatakan metodologi yang digunakan merupakan hasil pengajaran dari guru dan imam KH Syamsuri Abdul Majdid yang diklaim kebenaran ilmu dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
Baca Juga: Daftar Pemain Sinetron Cinta Berakhir Bahagia Lengkap Nama Asli, Simak Jadwal Tayang dan Sinopsis
Samiruddin membeberkan ada lima langkah dalam menerapkan metodologi ini mulai dari mengamati bulan purnama di bulan Sya’ban, menghitung perjalanan bulan, memperhatikan jam terbit bulan, hingga menggunakan alat bantu teknologi dari aplikasi ponsel pintar yang sudah diteliti selama beberapa tahun terakhir.
Pada 10 Maret 2024 merupakan akhir bulan Sya’ban diprediksi terbit di ufuk timur sekitar pukul 5. 49 Wita sementara matahari terbit jam 6.07 Wita.
Meskipun sulit dilihat secara kasat mata sebagaimana sulinya melihat hilal, tapi perjalanan akhir bulan Sya’ban tidak sampai lagi ke Barat.
“Berdasarkan hasil pemantauan tersebut, maka jamaah An Nadzir mulai puasa hari Ahad dengan niat menyambut datangnya Ramadhan,” ujarnya, seperti dikutip Antara, Sabtu, 9 Maret 2024.
