PotensiBadung.com- Pertandingan antara dua tim yang juga akan berlaga di M4 World Championship terjadi siang tadi.
Philippines yang diwakili oleh sang juara bertahan Blacklist Internasional dan Argentina yang diwakili oleh Malvinas Gaming telah saling bunuh pada Selasa (06 Desember 2022) siang WIB.
Pad pertandingan sebelumnya Argentina harus turun pada babak Lower Bracket setelah kalah melawan Indonesia dengan skor 2-0 pada perebutan Final Upper Bracket.
Baca Juga: Selain Mitsuki Ini Dia 5 Manusia Buatan Terkuat yang Ada di Dunia Boruto, Nomor 5 Paling Kuat!
Sedangkan Philippines berhasil mengalahkan lawannya Slovenia dengan skor 2-0 tanpa adanya perlawanan dari Timnas MLBB Slovenia sendiri.
Tentunya kedua tim akan bermain ngotot sejak awal pertandingan, karena ini merupakan nyawa terakhir mereka dibabak Lower Bracket IESF 2022.
Pertandingan ini merupakan pertandingan penentuan untuk masuk kebabak Final Lower Bracket dengan menggunakan sistem Best of Three series (Bo3).
Baca Juga: Dari Real Madrid hingga PSG Terancam Gigit Jari, Rafael Leao Beri Sinyal Bertahan di AC Milan?
Berikut adalah susunan pemain kedua tim antara Timnas MLBB Philippines Vs Argentina:
Philippines: Soriano (Gold Laner), Villaluna (Roamer), Del Rosario (Jungler), Dapadap (Exp Laner), Imam (Mid Laner).
Argentina: Papadog (Exp Laner), Erwin (Roamer), Meteoro (Mid Laner), Jotun (Jungler), dan Siv (Gold Laner).
Review Jalannya Pertandingan antara Timnas MLBB Philippines Vs Argentina:
Game 1: Estes Villaluna Menyulitkan Argentina, Fanny Jungler berikan perlawanan namun harus Kalah pada game pertama
Menariknya game pertama, hero andalan Timnas Filipina yakni Estes tidak di-ban oleh Argentina. Hal ini menjadi angin segar bagi Villaluna cs. Walau demikian, di awal round mereka sempat kesulitan karena Argentina berhasil memenangkan teamfight.
Baca Juga: Bekuk Persikabo 1973 2-0, PSM Makassar Jadi Tim yang Belum Terkalahkan di Liga 1 Indonesia
Villaluna cs membalas secara perlahan. Kekuatan Fanny di tangan Jotun cukup merepotkan pergerakan mereka.
Manfaatkan keunggulan teamfight, Jotun cs unggul dari segi objektifitas. Straight push langsung dilakukan, namun belum berhasil.
Pertarungan cukup sengit di menit ke-15, seiring jual beli serangan kedua tim cukup intens. Lord demi Lord berhasil dibendung, permainan masih berpihak ke timnas Filipina.
Perebutan Lord ke-3 cukup beresiko tinggi, 2 pemain Argentina ditumbangkan. Straight push balasan dilakukan Villaluna cs, amankan game pertama.
Game 2: Wanwan dipick Philippines, Argentina tidak berdaya digame kedua.
Memasuki game kedua, masing-masing tim mengganti susunan draft mereka. Diggie dan WanWan yang semula dipakai oleh Argentina kali ini dipakai Filipina.
Permainan berubah 180 derajat, di game kedua Filipina tampil lebih menguasai. Del Rosario tampil baik bersama dengan WanWan miliknya.
Kembali, Jotun menjadi ujung tombak Argentina dalam menghalau serangan dari Villaluna cs.
Amankan objektifitas dengan mudah, posisi Argentina mulai terancam. Akan tetapi, pola defensif yang mereka lakukan sempat membuat Filipina kelimpungan.
Baca Juga: REVIEW PSIS Semarang vs Madura United: Momen Kebangkitan Carlos Fortes dan Gagal Kudeta PSM Makassar
Lord pertama diamankan oleh Filipina, straight push dilakukan. Jotun cs berhasil membendung serangan dari Villaluna cs, perpanjang pertarungan keduanya. Straight push kedua dilakukan oleh Filipina tapi masih belum menuai hasil positif.
Perlawanan yang diberikan Argentina patut diapresiasi. Straight push ketiga dengan Lord ke-3 tetap tidak menguntungkan posisi Filipina. Permainan semakin sengit, Straight push keempat dilakukan oleh Filipina, teamfight sengit terjadi.
Keadaan yang tidak menguntungkan membuat Argentina harus menyerah di tangan Filipina dengan skor akhir 2-0 untuk kemenangan Villaluna cs.
Dengan kemenangan ini, Argentina menjadi tim selanjutnya yang tereliminasi dan Timnas Filipina akan bertarung dengan Malaysia di semi-final Lower Bracket.***