Network
PotensiBadung.com-Gol Persita Tangerang oleh Harrison Cardoso ke gawang PSIS Semarang yang dikawal Jandia Eka 'dirampok' wasit Wasit Rully Ruslin Tambuntina yang memimpin pertandingan pekan ke - 16 Liga 1 Indonesia 2021-2022 di Stadion Sultan Agung Bantul Yogyakarta, Selasa 7 Desember 2021.
Gol tersebut dicetak gelandang asing Persita Tangerang Harrison memanfaatkan bola blunder tangkapan kiper PSIS Semarang, Jandia Eka.
Jandia Eka Putra lepas ketika melakukan save bola padahal terlihat posisi Jandia bebas tanpa gangguan dari M Toha bek Persita di depan garis gawang PSIS Semarang.
Bola lepas dari tangkapan Jandia Eka langsung dilakukan tendangan first time oleh Harrison Cardoso yang berdiri jauh di depan Jandia Eka dan bola masuk ke gawang PSIS Semarang.
Ekspresi Jandia Eka terlihat menyesali bola masuk gawang PSIS Semarang dan kemudian melayangkan protes kepada wasit.
PSIS Semarang masih beruntung karena wasit melihat kemelut di depan gawang tersebut sebagai pelanggaran.
Wasit utama menganulir gol tersebut kemudian memberi tendangan bebas bagi PSIS Semarang.
Pelatih Persita Tangerang Widodo Cahyono Putro mengecam keputusan wasit Rully Ruslin Tambuntina.
Menurut eks pemain Timnas Indonesia ini, keputusan kontroversial wasit merugikan Persita Tangerang.
"Selamat buat PSIS Semarang yang telah memenangkan pertandingan pada malam ini. Terima kasih juga pada pemain saya yang sudah bekerja keras," jelasnya.
"Meskipun semangat mereka dipatahkan oleh keputusan-keputusan kontroversial wasit," tegas Widodo Cahyono Putro usai laga dikutip dari persitafc.com.
Menurut eks Pelatih Bali United ini, Tapi ke depan, mari bersama-sama lagi. Ini masih panjang, masih ada putaran kedua nanti. Pertandingan masih satu kali lagi.
"Jadi saya harapkan pemain untuk solid, tetap kompak dan terus bekerja keras untuk bisa memenangkan pertandingan berikutnya,” ujar Widodo Cahyono Putro.
Sekadar mengevaluasi pertandingan, menurut Widodo meski ketinggalan dua gol terlebih dahulu, pergantian pemain di awal babak kedua dinilainya efektif.
Terbukti dengan gol yang dicetak Andre Agustiar, sang pemain pengganti, saat pertandingan babak kedua baru berjalan semenit. Tapi lagi-lagi, keputusan wasit jadi hal utama yang dipertanyakan di pertandingan malam ini.
“Ya tadi ada pergantian ya yang membawakan hasil positif. Tapi memang konsentrasi, fokusnya pemain itu, semangat pemain itu tadi dipatahkan ya oleh keputusan-keputusan kontroversial referee.
"Tadi udah nunjuk ke kita tapi balik lagi ke sana. Kan ada beberapa. Ya mudah-mudahan lah ke depannya akan lebih baik lagi untuk semua pihak yang terlibat di sepak bola kita,” kata Widodo.
Disinggung soal kartu kuning yang diterimanya saat pertandingan, Widodo tak mau berkomentar banyak.
Baca Juga: Bek Persib Bandung Ardi Idrus Bakalan ke Persija Jakarta, Dua Penyerang Sayap Kabarnya ke Persebaya
“Sepanjang karier saya sebagai pemain selama 20 tahun saya hanya pernah terima 1 kartu kuning. Hanya satu. Sekarang jadi pelatih, malah dapat kartu kuning. Kenapa? Karena keputusan wasit yang kontroversial,” ujar Widodo.
Sementara itu, Syaeful Anwar juga mengaku kecewa dengan hasil akhir yang tidak berpihak pada Persita Tangerang.
Namun sepak bola dan kompetisi terus berlanjut.
“Pertama-tama saya ucapkan selamat untuk PSIS Semarang. Saya enggak mau bicara banyak. Semua tadi kita udah lihat semua. Kita lebih fokus ke Persita sendiri. Kita enggak mau komentar tentang wasit. Ke depannya kita berusaha lebih baik lagi, "
Katanya.
Dalam laga pekan ke - 16 Persita Tangerang vs PSIS Semarang, tiga gol PSIS Semarang dicetak Jonathan Cantillana menit 26, 36 dan Bruno Silva menit 69.
Sementara dua gol Persita dicetak Andre Agistiar menit 46 dan Harrison Cardoso menit 46.
Dengan hasil ini, PSIS Semarang naik ke posisi kelima dengan 27 poin dan Persita di peringkat sembilan dengan 22 poin.*
