Baca Juga: FIX! Liga 1 Dilanjutkan Pada 5 Desember 2022, Cek Info Selengkapnya di Sini
Juventus bersama Ronaldo malah gagal menjadi juara Liga Champions dan pencapaian terbaiknya hanya perempatfinal.
Ditambah dengan strategi transfer Fabio Paratici sebagai Direktur Sepakbola yang kurang oke, maka keuangan klub menjadi sangat berantakan.
Saat itu Juventus juga memiliki beberapa pemain bergaji tinggi seperti De Ligt, Aaron Ramsey, Adrien Rabiot, Gonzalo Higuain, hingga Miralem Pjanic.
Baca Juga: Portugal dan Korea Selatan Jadi Wakil Grup H yang Lolos Ke Babak 16 Besar
“Agnelli sangat ingin mendatangkan Ronaldo karena akan menaikkan pemasukan klub dan mendekatkan Juventus ke gelar Liga Champions,” tutur mantan Presiden Juventus Giovanni Cobolli Gigli seperti dikutip Football Italia.
“Marotta memilih untuk mundur karena tidak setuju dengan ide tersebut. Pada akhirnya investasi Ronaldo terbukti kemahalan. Fabio Paratici, yang mengupayakan kedatangan Ronaldo pun, juga melakukan investasi yang membuat keuangan klub tidak seimbang dan menimbulkan masalah,” ucap Coboli.
“Bukan kebetulan jika mereka butuh dana segar 700 juta euro. Mereka juga terus membuat kesalahan, seperti merekrut Maurizio Sarri, lalu blunder saat tes warga negara Italia Luis Suarez, dan proyek Liga Super Eropa. Cara berpikir Agnelli seperti berubah total,” ujarnya.