Dimana mereka dikecam didepan umum oleh sejumlah Penjabat tinggi, termasuk Menteri Olahraga selama 6 jam.
"Para pemain kemudian diperintahkan untuk memarahi pelatih mereka," kata laporan itu yang mengutip sejumlah sumber di Korea Utara, termasuk seorang pengusaha China disana yang tidak disebutkan namanya.
Ternyata rumor tersebut sampai ketelinga presiden FIFA saat itu Sepp Blatter. Blatter kemudian mengirim surat kepada Asosiasi sepakbola Korea Utara untuk mengkonfirmasi kabar tersebut.
Dalam jumpa pers di Singapura, Blatter mengatakan bahwa langkah pertama adalah menghubungi federasi sepakbola disana, dan kita lihat apa jawabannya.
Sementara itu Muhammad bin Hamem sebagai Presiden AFC, hanya bisa mengkonfirmasi bahwa bulan sebelumnya ia pernah bertemu dengan beberapa pemain Korea Utara, tetapi tidak berjumpa dengan Kim Jong Un.
Baca Juga: Rekor Gemilang PSM Makassar, Tak Terkalahkan di 11 Laga, Puncaki Klasemen, Kini Borneo FC Mengancam
Baca Juga: Andik Vermansah Mulai Temukan Ketajaman, Bantu Bhayangkara FC Tekuk PSS Sleman
Pada 25 Agustus 2020 FIFA akhirnya menghentikan penyelidikan setelah mendapat surat balasan dari asosiasi sepakbola Korea Utara.