Manfaatkan keunggulan teamfight, Jotun cs unggul dari segi objektifitas. Straight push langsung dilakukan, namun belum berhasil.
Pertarungan cukup sengit di menit ke-15, seiring jual beli serangan kedua tim cukup intens. Lord demi Lord berhasil dibendung, permainan masih berpihak ke timnas Filipina.
Perebutan Lord ke-3 cukup beresiko tinggi, 2 pemain Argentina ditumbangkan. Straight push balasan dilakukan Villaluna cs, amankan game pertama.
Game 2: Wanwan dipick Philippines, Argentina tidak berdaya digame kedua.
Memasuki game kedua, masing-masing tim mengganti susunan draft mereka. Diggie dan WanWan yang semula dipakai oleh Argentina kali ini dipakai Filipina.
Permainan berubah 180 derajat, di game kedua Filipina tampil lebih menguasai. Del Rosario tampil baik bersama dengan WanWan miliknya.
Kembali, Jotun menjadi ujung tombak Argentina dalam menghalau serangan dari Villaluna cs.
Amankan objektifitas dengan mudah, posisi Argentina mulai terancam. Akan tetapi, pola defensif yang mereka lakukan sempat membuat Filipina kelimpungan.