PotensiBadung.com – Pemerintah Provinsi Bali telah menetapkan rincian Upah Minimum Kabupaten atau Kota (UMK) tahun 2023. UMK Bali tahun 2023 ini terhitung mulai dari tanggal 1 Januari 2023.
Dalam lampiran yang diterima, penetapan itu tertuang dalam surat Keputusan Gubernur Bali Nomor 869/03-M/HK/2022 tentang Upah Minimum Kabupaten atau Kota Tahun 2023, yang ditandatangani oleh Gubernur Wayan Koster pada 2 Desember 2022.
Baca Juga: Bhayangkara FC Lebih Unggul Dari Bali United di 11 Pertemuan Terakhir, Teco: Kami Harus Kerja Keras
Baca Juga: Shin Tae Yong Beri Kabar Baik untuk Kondisi Pemain Timnas Jelang Piala AFF 2022, Latihan Makin Keras
Upah Minimum Kabupaten atau Kota (UMK) Bali tahun 2023. UMK yang ditetapkan berada pada rentan Rp2,7 juta hingga Rp3,1 juta.
UMK dengan nilai yang tidak tercatat dalam Keputusan Gubernur, maka UMK yang berlaku di daerah itu disesuaikan dengan UMP Bali tahun 2023 senilai Rp2.713.672.
Kabupaten Badung menjadi UMK tertinggi di Provinsi Bali yakni sebesar Rp3.163.837,32 juta dengan peningkatan 6,84 persen jika dibanding dengan tahun 2022 Rp2.961.285,40 juta.
Baca Juga: Pelatih Arema FC Masih Selamat dari Ancaman Pemecatan, Bawa Skuat Naik Peringkat
Baca Juga: Luis Milla Minta Pemain Persib Bandung Sudahi Euforia Kemenangan atas Persik Kediri, Saatnya Fokus Persebaya
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah rincian lengkap UMK di 9 daerah Provinsi Bali tahun 2023:
1. Kabupaten Jembrana Rp2.738. 689,00
2. Kabupaten Gianyar Rp2.837.680.02
3. Kabupaten Tabanan Rp2.824.613,12
4. Kabupaten Badung Rp3.163.837,32
5. Kabupaten Bangli Rp2.713.672
6. Kabupaten Karangasem Rp2.730.264,15
7. Kabupaten Buleleng Rp2.716.206,49
8. Kabupaten Klungkung Rp2.714.642,00
9. Kabupaten Denpasar Rp2.994.647,14
Baca Juga: Livescore dan Prediksi Persib Bandung Vs Persik Kediri, Misi Tiga Poin Maung Bandung
Baca Juga: Soal Insiden Michael Krmencik dan Diego Michiels, Pelatih Persija Jakarta: Bukan Masalah Saya
Itulah Upah Minimum Kota atau Kabupaten Provinsi Bali tahun 2023 yang resmi disahkan.***