“Hal ini tak ditampik membutuhkan komitmen jangka panjang yang kuat. Semua pihak harus bersinergi untuk menyelamatkan Danau Batur demi kelangsungan hidup bersama,” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui mareresik bertema “Toya Uriphing Bhuwana, Usadhaning Sangaskara” yang diprakarsai Yayasan Puri Kauhan Ubud berlangsung di tiga lokasi, yakni Patirtaan Pelisan, Pura Jati, dan Rejeng Anyar di seputaran Danau Batur, Desa Adat Kedisan, Kabupaten Bangli, Kintamani.
Aksi cinta lingkungan ini merangkul TNI/ Polri, Peradah Bangli, KMHDI Bali, Mapala UNHI Denpasar, UHN IGB Sugriwa, STAHN Mpu Kuturan, Universitas Dwijendra, Universitas Mahasaraswati, Lingkar Studi Batur, Forum Alumni Gitakita, Kasinoman Pura Ulun Danu Batur, KAGAMA Bali, dan komponen masyarakat lainnya. ***