PotensiBadung.com - Aksi pemuliaan air tidak hanya menyasar Danau Tamblingan di Bali Utara, Buleleng.
Selain 9 rencana aksi untuk menjaga kualitas hulu di Buleleng, Danau Batur yang berlokasi di Kabupaten Bangli, Kintamani juga disorot.
Yayasan Puri Kauhan Ubud punya alasan mendasar kenapa memilih Danau Batur sebagai lokasi Mareresik Patirtan serangkaian Sastra Saraswati Sewana 2022.
Baca Juga: Bukan Piala Presiden 2022, Ini yang Diharapkan Warganet untuk PSSI: Kapan Piala Indonesia?
Baca Juga: Masuk Grup Neraka, Ini Hitung-hitungan Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Asia
Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud yang juga Koordinator Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Ari Dwipayana mengatakan danau seluas 16 km² yang terletak di kaldera gunung api aktif dalam rangkaian cincin Api Pasifik itu sedang kritis.
Di hadapan Komandan Korem 163/Wirasatya, Brigjen TNI Choirul Anam, SE, MM, Ari Dwipayana menyebut danau terbesar di Pulau Bali yang mengaliri 330 subak itu tercemar parah dan harus segera diselamatkan.
“Karena danau kita, Danau Batur ini tercemar. Sedang tercemar dan tinggi. Bahkan sesuai hasil riset pencemarannya cukup tinggi. Pencemaran ini terjadi karena limbah, baik limbah dari sektor perikanan, perkebunan, dan sejenisnya. Selain sedementasi, longsor juga kerap terjadi. Karena segala hal masuk danau akhirnya permukaan air danau naik,” ucap Ari Dwipayana.