PotensiBadung.com - Sepuluh tahun berdiri, SMAN Bali Mandara mewujudkan mimpi 750 siswa miskin berprestasi di Bali.
Ribuan penghargaan tingkat regional atau provinsi dan 255 medali nasional serta internasional diraih.
Sayangnya, dengan berbagai alasan Gubernur Bali Wayan Koster melalui Koordinator Kelompok Ahli Pembangunan Provinsi Bali, Prof. Dr. I Made Damriyasa menyebut SMAN Bali Mandara tidak lebih baik dari sekolah reguler pada umumnya.
Baca Juga: Resmi Jadi Pemain Asing Persib Bandung, Bek Jangkung Ini Rindukan Bobotoh
Jalur miskin dihapus, SMAN Bali Mandara jadi sekolah biasa.
Kondisi miris ini direspons serius oleh Gede Pasek Suardika.
Mantan anggota DPR RI dan DPD RI yang kini merintis Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) itu menyebut secara logika seharusnya dengan amanat 20 persen APBD SMAN Bali Mandara seharusnya ditambah, bukan malah diberangus.