"Banyak upacara dilakukan adalah bagaimana memuliakan ciptaan Tuhan antara lain pohon-pohonan. Seperti halnya hari ini, berlangsung hari Tumpek Wariga, 25 hari menjelang hari raya Galungan. Hari ini, warga Hindu di Bali menghaturkan sesajen untuk pohon-pohon terutama yang berbuah sebagai ungkapan terima kasih kepada Sang Maha Pencipta atas ciptaannya. Dengan harapan tatkala hari raya Galungan tiba bisa berbuah lebat sebagai persiapan upacara," ungkap Cok Ace.
Baca Juga: Hasil Korupsi Eks Sekda Buleleng Diduga Dibelikan 4 Rumah, Kini Semua Disita , Nama Anak Terseret
Sementara itu, Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud sekaligus Koordinator Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Ari Dwipayana menjelaskan pentas seni ekologis Nuwur Kuluwung Randu merupakan salah satu langkah edukatif yang dihadirkan untuk menggugah kesadaran kolektif umat manusia dalam menjaga lingkungan, khususnya pelestarian air.
"Berdasarkan kajian Danau Batur telah mengalami pencemaran dengan indeks yang cukup tinggi. Kami berharap segera ada intervensi, baik dari sisi kebijakan. Tapi juga tidak kalah penting adalah peningkatan peran serta masyarakat desa adat dan memperkuat literasi edukasi serta kesadaran masyarakat. Sekaligus memberikan opsi ekonomi bagi masyarakat. Jadi tidak bisa hanya sekadar melarang tanpa memberikan alternatif bagi masyarakat," cetusnya.***