BRI Liga 1: Persebaya – Bali United Kompak Soroti Kinerja Wasit, PSIS Rasakan Itu, Pilih Fokus Hadapi Persik

15 Agustus 2022, 05:30 WIB
Hingga pekan keempat BRI Liga 1 2022/2023, kinerja wasit menjadi hal yang paling banyak disoroti. Termasuk dalam laga yang dihadapi Persebaya Surabaya, Bali United, dan PSIS Semarang. /Pixabay/ Creozavr

PotensiBadung.com – Hingga pekan keempat BRI Liga 1 2022/2023, kinerja wasit menjadi hal yang paling banyak disoroti.

Termasuk dalam laga yang dihadapi Persebaya Surabaya, Bali United, dan PSIS Semarang.

Persebaya Surabaya dan Bali United sama-sama gagal menang dari tamunya. Namun bajul ijo mengamankan 1 poin dari Madura United.

Meski kecewa dengan kinerja wasit, kekalahan Bali United diwarnai kesalahan pemainnya dengan dengan gol bunuh diri, Ricky Fajrin.

Baca Juga: Senasib dengan PSIS, Gol Dianulir, Persebaya Layangkan Protes ke LIB Atas Kinerja Wasit Kontra Madura United

Meski begitu pelatih Bali United, Stefano Cugurra dan pemainnya Novri setiawan kecewa dengan keputusan wasit yang merugikan timnya.

“Saya rasa dari permainan, kami sudah bermain bagus. Namun, disayangkan bahwa wasit kurang adil,” kata Novri Setiawan dilansir dari web resmi klub.

Kekecewaan itu, menurut Novri ada banyak pelanggaran yang terjadi tidak digubris sang pengadil lapangan.

Salah satunya sebut dia, adalah pelanggaran kepada rekannya, Privat Mbarga.

Baca Juga: Drama Persib vs PSIS, Penalti Diulang dan Gol Lemparan Dianulir, Pengamat Jelaskan Sesuai Law Of The Games

“Ini akan jadi pelajaran bagi kami dan inilah sepak bola. Yang terpenting pemain telah berusaha semaksimal mungkin,” ujar Novri.

Senada dengan Novri, Pelatih Bali United, Stefano Cugurra pun menyiratkan rasa kekecewaan atas kepemimpinan wasit di laga kontra Arema FC.

sang pengadil di atas lapangan. Sebab, beberapa kali anak asuhnya menerima pelanggaran keras tetapi tidak digubris.

“Soal wasit, saya tidak ingin berkomentar. Saya pikir seluruh penonton bisa melihat sendiri kejadian di lapangan,” ujar Coach Teco.

Baca Juga: Gol Throw In Dewangga Dianulir Buat Persib Badung Menang, PSIS Semarang Layangkan Protes, Netizen: Karma

Meskipun begitu, pelatih asal Brasil itu tidak ingin sepenuhnya menyalahkan wasit sebagai penyebab kekalahan Bali United kemarin.

Coach Teco juga sadar ada beberapa hal yang seharusnya dilakukan untuk mencegah Arema FC mencetak gol.

Salah satu bahan evaluasi Coach Teco dari penampilan Bali United semalam adalah marking atau penjagaan terhadap lawan yang dirasa masih longgar.

Akibatnya, skuad Singo Edan mampu mencetak dua gol ke gawang Nadeo Arga Winata.

Baca Juga: Laughing Yoga Catatkan 'Rekor' Peserta Capai Ratusan Lansia, Warga Inginkan Rutin Digelar ATLAS Beach Fest

“Dua gol mereka seharusnya dapat dicegah jika kami melakukan marking dengan lebih bagus.”

“Salah satunya gol bunuh diri dari Ricky Fajrin, itu seharusnya kami marking lebih bagus lagi,” kata Coach Teco.

Persebaya Surabaya juga juiga dikecewakan dengan kinerja wasit kalah timnya menjamu madura United, Minggu 14 Agustus 2022.

Itu karena gol yang diciptakan oleh pemainnya, Silvio Junior dianulir oleh wasit. Pengadil lapangan menganggap ada gerakan pelanggaran yang dilakukan oleh pemain Surabaya.

Baca Juga: Bali United Loyo di BRI Liga 1, Netizen Mulai Singggung Penyegaran Pelatih, Benjamin Mora Diseret

“Saya juga lihat video gol Junior itu bersih. Menurut saya wajar body charge gitu tapi sangat disayangkan gol Junior dianulir,” kata pelatih Persebaya Aji Santoso dilansir terpisah.

Selain gol yang dianulir, keputusan wasit yang merugikan timnya membuat tim berjuluk bajul ijo melayangkan laporan ke PT LIB.

Dilasnir potensibadung.com dari Instagram @Officialpersebaya, senin 15 Agustus 2022, persebaya menyebut wasit melakukan beberapa kesalahan fatal yang sangat merugikan.

Sebelum gol pertama tim tamu, asisten wasit 2 sudah mengangkat bendera tanda bola keluar dan tendangan gawang, namun wasit tengah dinyatakan bola hidup.

“Jelas, bola memang keluar,” tegasnya.

Kesalahan lainnya, Persebaya seharusnya mencetak gol ketiga melalui tandukan Silvio Junior.

Namun, wasit Mansyur menyatakan Leo Lelis melakukan pelanggaran, padahal tayangan video jelas menunjukkan Cleberson yang malah menarik kaos Lelis.

“Wasit berada dalam posisi sangat dekat, sangat disayangkan salah mengambil keputusan.”

Menindaklanjuti dua kesalahan fatal itu, Manajemen Persebaya akan mengirimkan surat kepada PT LIB, menuntut evaluasi kinerja wasit.

Itu tidak mengubah skor, namun tetap dilakukan demi perbaikan kinerja wasit.

Sementara itu, PSIS Semarang yang sempat merasakan ‘keuntungan’ atas keputusan wasit di pekan ketiga, kali ini jga merasa dirugikan.

Saat Kontra Persib bandung, pelatih PSIS Semarang Sergio Alexandre, merasa timnya banyak dirugikan dengan keputusan wasit.

Misalnya saja ketika penalti pertama. Jonathan Cantillana yang dianggap handsball. Menurutnya itu bola mengenai dada sang pemain.

"Namun wasit menganggap itu handsball dan terjadilah penalti," katanya. Serta keputusan lain saka gol tenaga yang dianulir.

Namun demikian, meski kecewa atas keputusan wasit, Sergio menyerukan agar timnya kembali fokus ke laga selanjutnya.

"Fokus ke laga selanjutnya untuk meraih hasil yang terbaik," ungkap pria asli Brazil tersebut.

Laga pekan kelima BRI liga 1, PSIS Semarang akan melakukan laga kontra menghadapi persik kediri, 18 Agustus 2022.

Pertandingan tersebut akan berlangsung di Stadion Jatidiri Semarang. ***

Editor: Hari Santoso

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler