Amankah Vaksin Covid-19 untuk Anak-anak, Ibu Hamil dan Penderita Alergi?

- 2 Maret 2021, 07:54 WIB
Ilustrasi vakin COVID 19
Ilustrasi vakin COVID 19 /Pixabay/ Hakan German


POTENSIBADUNG.COM - Vaksin yang telah disetujui oleh otoritas kesehatan seharusnya aman, tetapi banyak uji klinis vaksin Covid-19 telah mengecualikan anak-anak. Pfizer dan Moderna telah mendaftarkan anak-anak berusia 12 tahun ke atas dalam uji coba baru, dengan rencana untuk menyertakan anak-anak di bawah 12 tahun setelahnya, tetapi hasilnya kemungkinan besar tidak akan tersedia hingga musim panas tahun 2021 ini.

Dengan pengujian pada anak-anak yang masih berlangsung, anak-anak mungkin tidak akan mendapatkan vaksin Covid-19 hingga akhir 2021. Dan kemungkinan belum bisa diberikan hingga tahun ajaran baru dimulai.

"Tidak mungkin memberikan anak-anak vaksin yang belum diuji secara memadai pada anak-anak," kata Paul Offit, MD, seorang Direktur Pusat Pendidikan Vaksin di Rumah Sakit Anak Philadelphia yang duduk di komite penasehat vaksin Food and Drug Administration. American Academy of Pediatrics (AAP) juga mendesak para pejabat untuk memasukkan anak-anak serta wanita hamil dan mereka yang memiliki penyakit penyerta  dalam uji coba vaksin.

Baca Juga: Cerita Polisi Bali Ketakutan Disuntik Vaksin, Menolak Lengannya Disentuh, Sampai Ada yang Pegangi Wajah

Kemungkinan Anda akan mengetahui lebih banyak tentang kapan anak-anak harus menerima vaksin Covid-19 dalam beberapa minggu dan bulan mendatang dan seiring dengan lebih banyak pengujian yang dilakukan. Meskipun demikian, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan AAP sangat menganjurkan agar semua anak terus menerima vaksinasi rutin mereka selama pandemi.

Apakah aman untuk ibu hamil?
Para peneliti masih mempelajari bagaimana Covi-19 berdampak pada wanita hamil dan janin, tetapi wanita hamil belum diikutsertakan dalam uji klinis vaksin. Faktanya, dilaporkan bahwa pabrik obat membutuhkan "bukti tes kehamilan negatif dan komitmen untuk menggunakan alat kontrasepsi dari wanita usia subur yang mendaftar."

Jadi, apa sebenarnya artinya? Belum ada cukup data tentang bagaimana vaksin Covid-19 memengaruhi orang hamil, meskipun Dr. Fauci mengatakan "tidak ada tanda bahaya" terkait 20.000 wanita hamil yang telah divaksinasi pada pertengahan Februari 2021.

Baca Juga: PDIP Berikan Bantuan Hukum kepada Gubernur Sulsel yang Ditangkap KPK, Ini Alasannya

American College of Obstetricians and Gynecologists merekomendasikan agar wanita hamil menerima vaksin, sementara CDC menyarankan orang hamil untuk berdiskusi dengan penyedia layanan kesehatan mereka untuk membuat keputusan yang tepat.

"Sementara kehamilan membuat wanita berisiko lebih tinggi terkena Covid-19 yang parah, sangat sedikit data yang tersedia untuk menilai keamanan vaksin dalam kehamilan," kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam pedoman yang diperbarui. 

Halaman:

Editor: Hari Santoso

Sumber: Parents.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x