TRAGIS! 29 Orang Bunuh Diri di Bali, Ahli Jiwa Tingkatkan Kewaspadaan, Simak Kronologi Lengkapnya

- 23 Mei 2022, 12:40 WIB
Ilustrasi apa yang terjadi pada orang yang meninggal dengan cara bunuh diri
Ilustrasi apa yang terjadi pada orang yang meninggal dengan cara bunuh diri /Pixabay/ ArtWithTammy

 

PotensiBadung.com - Ancaman tsunami bunuh diri di Bali pada tahun 2022 membuat dokter spesialis kejiwaan, dr. Cokorda Bagus Jaya Lesmana, Sp.KJ bersama Suryani Institute for Mental Health terus bergerak.

Berkaca pada pengalaman memilukan Tragedi Bom Bali 1, 12 Oktober 2002.

Di mana terjadi ledakan kasus bunuh diri hingga tembus di angka 180 kasus dalam setahun.

Baca Juga: Jadi Penentu Kemenangan di Sea Games 2021, Pemain Persib Bandung Marc Klok Tolak Perintah Shin Tae Yong

Baca Juga: Sinyal Marko Simic Berlabuh, PSM Makassar Lirik Striker 44 Gol Jepang, Persib Menunggu Sosok Ini

Dr. Cokorda Bagus mengaku gencar melakukan serangkaian sosialisasi lewat media sosial termasuk terjun ke lapangan.

“Per hari ini, angka bunuh diri di Bali ada 29 kasus. Terakhir kasus bunuh diri terjadi 19 Mei 2022. Dengan adanya perbaikan situasi, baik secara ekonomi maupun kondisi Covid-19 membuat angkanya melandai juga."

"Informasinya mengenai kesehatan mental dan berbagai aplikasi swaperiksa juga sepertinya membantu. Semoga tidak terjadi lonjakan,” harapnya.

Baca Juga: Heboh Pernikahan Maudy Ayunda, Jesse Choi Pernah Tulis Surat Cinta di Medium, Begini Isinya, Langsung Viral

Baca Juga: Robert Alberts Lebih 'Tertarik' Pemain Binaan Persib yang Geser Ryohei Miyazaki dan Jebolan Liga Kroasia

Pantang lengah, dr. Cokorda Bagus mengaku pihaknya merancang webinar setiap bulan bekerja sama dengan 5 lembaga.

Yakni Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) Cabang Bali, Dewanta Mental Health, Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia (PDKI), Lembaga Anak Bangsa (LAB), dan RSUD Mangusada.

“Kami juga berusaha melakukan edukasi dan sosialisasi di berbagai media elektronik seperti radio dan televisi bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Provinsi Bali dan Pakis Bali,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, lonjakan kasus bunuh diri di Bali sepanjang tahun 2021 disikapi serius berbagai pihak.

Baca Juga: Manchester City Bobol 2 Gol Lebih Dulu, The Cityzens Comeback Kalahkan Aston Villa 3-2

Baca Juga: Piala Presiden 2022: Persis Solo Tuan Rumah, Kritik Bos Borneo FC, Persib, Arema FC, Persija Terkuat

Pasalnya, kenaikan kasus bunuh diri nyaris menyentuh angka 100 persen, yakni dari 47 orang laki-laki dan 21 wanita di tahun 2020 menjadi 92 laki-laki dan 33 wanita di tahun 2021.

“Dari 68 kasus di tahun 2020 menjadi 125 kasus di tahun 2021,” ungkap dr. Cokorda Bagus. ***

Editor: Dinda Fitria Sabila

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x