PotensiBadung.com – NO POLITIK! Bos PSIS Unggah Pernyataan Eks CEO Persebaya, Pentolan Panser Biru Minta Tak Berekspektasi Tinggi
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi adalah seorang politisi yang kini duduk di DPR RI dari Fraksi Demokrat.
Pendukung PSIS Semarang, Panser dan Snex sering mengkaitkan-kaitkan kepemilikan Mahesa Jenar masih dipegang sosok politikus.
Karenanya muncul dugaan jika PSIS Semarang sulit berkembang dan merebut kejayaan menjadi juara BRI Liga 1 2022/2023.
Ungkapan tersebut tampaknya tidak sepenuhnya benar. Faktanya, pemegang saham klub sepak bola yang dipegang politikus bukan hanya PSIS Semarang.
Klub lain yang masih berjuang di BRI Liga 1 lainnya juga dipegang oleh tokoh politik. Diantaranya Madura United dan PS Barito Putera.
Baca Juga: Kepercayaan MEREDUP, Carlos Fortes Kembali, Supporter Justru ‘Paido’ Manajemen PSIS Semarang
Di tangan Presiden Klub, Achsanul Qosasi, Madura United berkuasa di puncak klasemen. Setidaknya hingga pekan 10 BRI liga 1 2022/2023.
Namun Klub PS Barito Putera yang dipegang oleh CEO PS Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman masih berjuang keluar dari Zona Degradasi.
Sebelumnya, klub asal Aceh, Persiraja Banda Aceh tak kuasa berlaga di Liga 1 hingga turun kasta ke liga 2 saat di pegang oleh tokoh politik, Nazaruddin Dek Gam.
Baca Juga: ASTAGA! Begini Kondisi Gelandang Persib Bandung, Laga vs Persija Terancam Tanpa Gelandang Marc Klok?
Komisaris PSIS Semarang Unggah Pernyataan EKS CEO Persebaya
Sebelum memutuskan fokus ke bisnis dan menduakan PSIS Semarang, Junianto banyak mendapat tuduhan menjadikan laskar mahesa jenar sebagai batu loncatan.
Junianto dinilai akan terjun ke panggung politik untuk merebut posisi jabatan politik.
Dugaan itu pun dibantah oleh Junianto, dan meninggalkan PSIS Semarang karena permintaan untuk meng-IPO-kan PSIS tidak direstui.
Baca Juga: ASTAGA! Begini Kondisi Gelandang Persib Bandung, Laga vs Persija Terancam Tanpa Gelandang Marc Klok?
Belum lama ini, Junianto mengungah pernyataan Azrul Ananda, Eks CEO Persebaya saat menyatakan mundur dari jabatannya.
Komirsaris PSIS Semarang yang disapa Ebes Anto itu mengunggah pernyataan azrul pada penyataan terkait tidak memiliki kepentingan politik.
“Sejarah mencatat tidak ada klub sepakbola lain yang perjuangan seperti Persebaya,” kata Azrul dalam unggah instastory Instagram @anto_van_java.
“Saya tidak punya impian politik, maju politik karena itu saya buat keputusan ini dengan tenang.
Kalau saya punya impian politik, sangat sulit ambil keputusan seperti ini. Yang penting Persebaya ini baik,” kata Azrul lagi.
Dalam ungahan itu, Junianto juga menuliskan harapan muncul sosok seperti Azrul Ananda yang profesional mencintai klub sepakbola.
“kita kehilangan sosok yang benar-benar tulus dan profesional mencintai sepakbola,” kata Ebes Anto.
"Semoga kedepan muncul entrepreneur-entrepreneur muda seperti sosok Azrul Ananda yang outputnya akan membuat maju sepakbola indonesia.” Tegas Junianto.
Apakah tuhan itu ada hubunganya dengan PSIS Semarang yang pegang oleh tokoh politik?
Baca Juga: Carlos Fortes Main di PSIS Semarang vs Bhayangkara FC? Ini Kata Bos Wahyu Liluk Winarto
Baca Juga: Sempat Dikabarkan Cedera, Shin Tae Yong Beri KEJUTAN, Trio Persib Bandung Dirotasi
Panser Biru Minta Tidak Berekspektasi Tinggi
Di bagian lain, PSIS Semarang resmi mengabarkan jika Bomber asing, Carlos Fortes telah kembali bergabung dengan tim.
Namun, Bergabungnya Carlos Fortes, oleh mantan ketua Umum DPP Panser Biru, Kepareng Wareng mengingatkan agar tidak berekspektasi tinggi.
“Fortes kemungkinan main paling cepat dengan Borneo atau Persija, expektasine Ojo do duwur2 langsung main vs bhayangkara Yen rak kelakon Ndak malah loro ati kwak,” tulis @kepareng_wareng. ***