Valentino Jebret Mengundurkan Diri, Warganet SENTIL Ketum PSSI hingga Kapolda Jatim

3 Oktober 2022, 15:15 WIB
Valentino Jebret bersama Ketum PSSI Mochamad Iriawan /Instagram/radotvalent

PotensiBadung.com- Valentino Jebret Mengundurkan Diri, Warganet SENTIL Ketum PSSI hingga Kapolda Jatim.

Keputusan mengejutkan disampaikan Radot Valentino Simanjuntak atau yang akrab disapa Bung Jebret melalui akun Instagram resminya @radotvalet.

Bung Jebret menyampaikan pengunduran dirinya sebagai pembawa acara sekaligus komentator di kompetisi BRI Liga 1 2022/2023.

Baca Juga: Latihan Terbaru Persib Bandung Tanpa Dihadiri 3 Pemain, Luis Milla Ungkap Duka Mendalam Tragedi Kanjuruhan

Baca Juga: BERDUKA, Higor Vidal Ingin Tukar Kemenangan Persebaya Surabaya dengan Ratusan Nyawa Aremania?

Keputusan tersebut diambil buntut tragedi Kanjuruhan, Malang, Sabtu 1 Oktober 2022 lalu.

Seperti diketahui 100 orang lebih tewas dalam tragedi yang terjadi pasca kekalahan yang diterima Arema FC atas Persebaya Surabaya dalam laga pekan ke-11.

Bung Jebret mengaku sedih atas peristiwa yang telah memakan ratusan korban jiwa tersebut sehingga membuat hilangnya semangat untuk berpartisipasi dalam kompetisi BRI Liga 1 2022/2023.

Baca Juga: RESPEK! Batal Lawan Persija Jakarta di Big Match, Persib Bandung Gelar Latihan dengan Pita Hitam

Baca Juga: Supporter PSIS Semarang PATAH HATI, Pelatih Persib Bandung Ungkap Kesedihan Pasca Tragedi Kanjuruhan

"Saya sebagai bagian insan sepak bola nasional merasa prihatin dan sedih yang mengakibatkan semangat/hasrat untuk berpartisipasi dalam program BRI Liga 1 2022/2023 sudah pada titik terendah dalam karier saya sebagai host dan komentator program sepak bola nasional," tulisnya dalam pernyataan yang diunggah di Instagram pribadinya.

"Hilangnya semangat tersebut akan berdampak pada kontribusi saya yang tidak akan lagi memberikan hal yang maksimal seperti yang telah saya berikan sebelumnya," lanjutnya

Atas hal tersbebut ia menyampaikan pengunduran dirinya secara resmi sejak 2 Oktober 2022 kemarin.

Baca Juga: Bobotoh Persib Bandung Jadikan Tragedi Malang Pembelajaran, Kritik ke Bos Teddy Perlahan Jadi Apresiasi

Baca Juga: TERUNGKAP! Sebelum Tragedi Kanjuruhan Manajer Arema Sudah Minta Hal Ini, Penolakan Diberikan PT LIB

"Saya menyampaikan pengunduran diri sebagai host dan komentator program BRI Liga 1 2022/2023 terhitung sejak 2 Oktober 2022,” tulisnya lagi.

Atas pengunduran diri tersebut warganet justru mencibir Ketum PSSI hingga Kapola Jawa Timur.

“Mundur juga donk ketua @pt_lib @pssi @polda_jatim @polresmalang_polisiadem sebagai bentuk tanggungjawab dan rasa malu,” tulis @yayncaryanto.

Baca Juga: TERUNGKAP! Sebelum Tragedi Kanjuruhan Manajer Arema Sudah Minta Hal Ini, Penolakan Diberikan PT LIB

Baca Juga: Kalahkah Persija Jakarta, Persib U-16 Juara EPA 2022, Sekaligus Borong Dua Gelar Best Player dan Top Skor

“Respect padahal cuman komentator lo gak ada hubunganya dengan laga secara langsung @mochamadiriawan84 @polresmalang_polisiadem @pssi @pt-lib kapan mau menyampaikan statement minta maaf dan penguduran diri?,” tulis @anggaaariii_.

“Sebuah pilihan yang bijak bung valent dan juga TAMPARAN untuk stakeolder sepakbola Indonesia . Jadi kapan MUNDUR juga pak Ketua PSSI , LIB dan Pak Kapolda Jatim,” tulis @rifkyabdullah.

“Hostnya aja mengundurkan diri #respect, ada ga petinggi @pssi yang mengundurkan diri,” tulis @daud.rmdhn.

Baca Juga: POSTPONED! Jadwal Terbaru BRI Liga 1 2022 2023 Live Indosiar, Persib vs Persija, PSIS Semarang vs BFC Kapan?

Baca Juga: MUSNAH! Impian Persib Bandung dan PSIS Semarang Bakal Pupus Imbas Tragedi Kanjuruhan? FIFA Turun Tangan

“Ketua PSSI, PT LIB, Kapolda Jatim kapan mau mundur?,” tulis @yukunles.

Warganet menilai keputusan mundurnya Bung Jebret ini merupakan pilihan yang bijak.

Sebagai tambaan informasi kericuhan di Stadion Kanjuruhan bermula saat sejumlah suporter tuan rumah merangsek masuk ke lapangan setelah tim kesayangannya kalah 2-3 atas Persebaya Surabaya pada laga pekan ke-11, Sabtu malam lalu.

Baca Juga: Eks Pemain Barcelona Buka Suara soal Tragedi Aremania di Kanjuruhan, Panpel El Clasico Doa Bersama di GBLA

Baca Juga: ANGKAT KOPER! Dokter PSIS Semarang Tulis Pesan Terakhir untuk Supporter: Mohon Maaf

Kerusuhan tersebut semakin membesar ketika sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut.

Petugas pengamanan, kemudian melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengalihan agar para suporter tersebut tidak masuk ke dalam lapangan dan mengejar pemain. Dalam prosesnya, akhirnya petugas melakukan tembakan gas air mata.

Gas air mata ditembakkan karena para pendukung tim berjuluk Singo Edan yang tidak puas dan turun ke lapangan itu telah melakukan tindakan anarkis dan membahayakan keselamatan para pemain dan ofisial. ***

 

Editor: Dinda Fitria Sabila

Sumber: Instagram ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler