Network
POTENSIBADUNG.COM - Jumat 19 Februari 2021 menjadi hari yang bersejarah bagi kelompok suporter Persebaya Surabaya yakni Bonek. Kemarin nama 'Bonek' resmi mendarat di planet Mars bersama Robot Perseverance yang diluncurkan National Aeronautics and Space Administration (NASA).
Bonek menjadi salah satu ‘penumpang’ yang ada dalam misi luar angkasa bersama nama-nama lain- setelah sebelumnya ada sekitar 10 juta nama mendaftar untuk jadi penumpang pergi ke luar angkasa.
NASA sebelumnya membuka pendaftaran bagi warga dunia agar nama mereka bisa dibawa robot penjelajah tersebut.
Baca Juga: Bos Bali United Beri Pesan Menyentuh Saat Melepas Agus Nova, Yabes: Dia Inspirasi Anak-anak di Bali
Nama-nama yang sudah terdaftar itu kemudian diukir kecil-kecil menggunakan laser di badan robot penjelajah.
Lalu bagaimana ceritanya nama Bonek bisa jadi salahsatu daftar penumpang menuju planet Mars?
Usut punya usut, nama Bonek Persebaya didaftarkan oleh Yudhiakto Pramudya, dia adalah Bonek Arek Margorukun, dalam program "Send Your Name to Mars".
"NASA buka kesempatan untuk mendaftarkan nama. Iseng daftarkan nama komunitas Bonek Persebaya, tidak ada tujuannya. Tidak ada salahnya ikut bagian dari sejarah," kata Yudhiakto, dilansir dari topskor.pikiran-rakyat.com dalam artikel "Bonek Mendarat di Mars usai Diangkut Robot Penjelajah NASA, 'Ini Momen Bersejarah", Minggu 21 Februari 2021.
Yudhiakto yang juga Kepala Studi Astronomi Universitas Achmad Dahlan (UAD) Yogyakarta itu tak ingat pasti kapan ia mendaftarkan nama Bonek Persebaya.
Namun yang pasti, Yudhiakto tak mengeluarkan biaya sepeser pun.
Anggota suporter Persebaya yang tergabung dalam Bonek Writer Forum (BWF) itu berharap kesuksesan Bonek Persebaya mendarat di Mars bisa memacu keingintahuan suporter akan luar angkasa dan astronomi.
Baca Juga: 5 Tahun Perjalanan Harus Disudahi, Bali United Resmi Lepas Agus Nova
Baca Juga: Live Streaming Drama Korea Mr.Queen Episode 1-20 Terakhir Subtitle Indonesia
Dengan begitu, lanjut Yudhiakto, suporter bisa turut berperan dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
"Olahraga dan science bisa disatukan di langit yang sama. Sehingga suporter lebih peduli ke sains," ucap Yudhiakto.
"Ibarat kita menitip barang ke teman kita, ingin tahu apa sudah atau belum? Selamat atau tidak? Titipkan nama itu jadi orang ingin tahu, sudah sampai mana perjalanannya," terangnya.
NASA meluncurkan robot perseverance ke Mars pada 30 Juli 2020. Setelah 203 hari perjalanan dan menempuh 293 juta kilometer, robot tersebut akhirnya mendarat dengan sukses di Jezero Crater, Mars, pada Jumat, 19 Februari 2021.
Detik-detik mendaratnya mobil penjelajah yang dikirim ke Mars diunggah NASA dalam laman resminya.
"Pendaratan ini adalah momen bersejarah bagi NASA, Amerika Serikat, dan dunia penjelajahan antariksa," kata Administrator NASA, Steve Jurczyk.
"Kami sedang dalam tahap memperbarui ilmu pengetahuan dan memperbarui buku pelajaran," katanya.
Misi menerbangkan robot perseverance ke Mars ini, kata Jurczyk, adalah untuk meneliti lebih lanjut soal "Planet Merah", termasuk apakah layak ditempati manusia di masa yang akan datang atau tidak. Layak ditunggu.
