Baca Juga: NASA : 3 Asteroid Ukuran Dua Kali Lapangan Bola Dekati Bumi
Kematian alami dipakai untuk menyebut buruh migran yang meninggal dunia secara mendadak seperti akibat serangan jantung atau gangguan sistem pernapasan.
Namun, kematian alami ini tidak dibuktikan dengan penjelasan medis atau autopsi terhadap mayat.
"Pemerintah Qatar selalu mengelak dan tak serius menanggapi masalah mendesak dan kritis ini," sebut Hiba Zayadin, peneliti dari Human Rights Watch, Sebagaimana dikutip dari Pikiran Rakyat dalam artikel berjudul 'Tragedi di Balik Gemerlap Persiapan Piala Dunia 2022, Ribuan Buruh Migran Tewas'.
Di sisi lain, Pemerintah Qatar melalui juru bicaranya mengatakan bahwa semua penduduk, termasuk buruh migran, berhak atas pelayanan kesehatan gratis dari pemerintah.
Pemerintah juga mengklaim bahwa tingkat kematian di antara buruh migran telah menurun karena reformasi yang dilakukan dalam sistem ketenagakerjaan.
FIFA selaku badan sepak bola dunia juga mengatakan bahwa perlindungan terhadap pekerja kontruksi Piala Dunia sangat tinggi.
"Dengan proteksi kesehatan dan keselamatan yang sangat kuat, frekuensi kecelakaan dalam proyek Piala Dunia lebih rendah jika dibandingkan kecelakaan dalam proyek-proyek besar lainnya di dunia," sebut juru bicara FIFA. ***(Pikiran Rakyat/Rio Rizky Pangestu)