Network
PotensiBadung.com - Bos PSIS Semarang Junianto menjawab terkait rumor bakal menggantikan Azrul Ananda yang mundur dari jabatan CEO Persebaya Surabaya.
Dia menegaskan saat ini masih akan tetap setia bersama PSIS Semarang.
Junianto mengatakan hatinya tertambar bersama PSIS dan akan tetap biru. Dia juga mengaku bahwa SIS Semarang merupakan klub kebanggaannya sejak kecil.
"Saya tetap di sini dan masih di sini, saya tidak akan tinggalkan kota Semarang," kata Junianto kepada PotensiBadung, Senin 19 September 2022 malam.
Baca Juga: Eksklusif Bos PSIS Semarang Junianto: Saya Masih di Sini, Saya Tidak Akan Tinggalkan Kota Semarang
Dia kembali menegaskan bahwa dirinya tidak ada niatan untuk menggantikan posisi Azrul Ananda di Persebaya.
Selain itu, tidak ada niatan untuk membeli saham Persebaya.
"Jadi pak Anto (Junianto) masih tetap di Semarang, tidak ada niatan untuk membeli Persebaya," katanya.
Dia menyinggung terkait sejumlah modal yang telah dikeluarkan untuk ikut membangun PSIS.
Beberapa di antaranya seperti training center hingga hal-hal seperti bonus pemain PSIS.
Dengan pengorbanan dan perjuangannya untuk memajukan PSIS, maka dia menegaskan tidak akan meninggalkan Semarang.
"Ya meski kadang berbeda dengan manajemen bukan berarti saya meninggalkan Semarang," kata dia.
Sebelumnya banyak rumor di media sosial yang menyebut Junianto dikaitkan dengan Persebaya pasca mundurnya Azrul Ananda dari CEO Persebaya.
Bayak yang menilai Junianto dianggap tokoh yang tepat untuk mengisi posisi itu.
Presiden Klub Persebaya Surabaya, Azrul Ananda, mengumumkan pengunduran dirinya melalui kanal Youtube Official Persebaya setelah melalui evaluasi internal.
“Bahwa saya akan mengundurkan diri sebagai CEO Persebaya, semua tanggung jawab, semua tanggungan beban-beban akan kita selesaikan sebaik mungkin, kita akan menyelesaikan secara legal sebaik mungkin, dengan positif, dengan sebaik-baiknya,” kata Azrul Ananda dalam pernyataannya.
Atas hasil buruk yang diderita Persebaya Surabaya, Azrul Ananda mengatakan bahwa itu semua adalah kesalahannya.
“Ini semua kesalahan saya sebagai CEO Persebaya, yang mungkin cara saya belum mendapat kecocokan di hati kalian semua,” kata Azrul Ananda.***
