BRI Liga 1 Pakai Sistem Bubble? Begini Respons Para Pelatih Klub, Ada yang Sebut Bukan Pilihan yang ‘Pas’

- 28 November 2022, 19:00 WIB
BRI Liga 1 Pakai Sistem Bubble? Begini Respon Para Pelatih Klub, Ada yang Sebut Bukan Pilihan yang ‘Pas’
BRI Liga 1 Pakai Sistem Bubble? Begini Respon Para Pelatih Klub, Ada yang Sebut Bukan Pilihan yang ‘Pas’ /

 

PotensiBadung.com- BRI Liga 1 Pakai Sistem Bubble? Begini Respon Para Pelatih Klub, Ada yang Sebut Bukan Pilihan yang ‘Pas’.

Kelanjutan kompetisi BRI Liga 1 22/23 hampir dipastikan akan menerapkan sistem bubble (gelembung).

Hal ini menyusul pernyataan Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus dalam acara Sosialisasi Peraturan Pengamanan Penyelenggaraan Kompetisi Sepak Bola beberapa hari lalu.

Ferry menyampaikan bahwa kelanjutan BRI Liga 1 musim 22/23 akan kembali menggunakan sistem bubble seperti yang diterapkan pada kompetisi Liga 1 pasca pandemi Covid-19.

Baca Juga: PT LIB Resmi TUNDA Jadwal BRI Liga 1 Desember 2022, Gagal Yakinkan Pemerintah?

Baca Juga: BRI Liga 1: Pelatih Persija Jakarta SIAP DATANGKAN Pemain Baru di Bursa Transfer, Siapa Saja Mereka?

Namun, sistem ini nantinya hanya akan digunakan hingga paruh pertama BRI Liga 1 musim 22/23 berakhir.

Dengan menggunakan sistem bubble, nantinya seluruh pertandingan BRI Liga 1 22/23 paruh pertama akan dipusatkan di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Selain itu, seluruh pertandingan di paruh pertama ini juga akan digelar tanpa penonton sebagai upaya untuk menerapkan protokol pengamanan pertandingan terbaru oleh PT LIB.

Menyikapi hal itu, beberapa pelatih klub peserta BRI Liga 1 pun menyampaikan pendapatnya mengenai sistem bubble yang rencananya akan diterapkan ini.

Baca Juga: Eks pelatih PSIS Imran Nahumarury Ikuti Lisensi AFC Pro, Resal Octavian Turut Serta?

Baca Juga: SULIT! Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll BOCORKAN Pemain Incaran pada Bursa Transfer Paruh Musim Liga 1

Salah satunya lahir dari pernyataan pelatih Bali United yang menyebut sistem bubble bukanlah pilihan yang ideal.

Meskipun Teco mengaku belum bisa berkomentar banyak sampai ada jadwal pasti mengenai kelanjutan kompetisi BRI Liga 1 22/23.

“Menurut saya sistem bubble pasti tidak ideal untuk semua klub. Tapi, lebih bagus kita dapat jadwal sama kepastian main baru bisa berkomentarnya,” ujarnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh Pelatih Madura United Fabio Lefundes yang juga tidak sepakat dengan sistem bubble yang direncanakan.

Baca Juga: Ternyata Ini Cita-Cita Happy Asmara Sebelum Banting Setir Jadi Artis, Terpaksa Putus Kuliah Karena...

Baca Juga: Hakim Ziyech MOTM di Laga Maroko vs Belgia yang Peluk Sang Ibu Usai Pertandingan Berakhir

Walaupun dirinya tetap akan menghormati keputusan operator liga jika sistem bubble nantinya benar-benar diterapkan.

“Pengalaman waktu pertama kali di Indonesia, saya tidak senang dengan ini (sistem bubble tanpa penonton). Jika ini adalah keputusan terbaik agar kompetisi kembali bergulir, saya tetap menghormatinya. Tapi tetap saya tidak senang,” ucap Fabio.

Berbeda dengan dua pelatih sebelumnya, Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso mengaku sepakat dengan rencana penggunaan sistem bubble.

Akan tetapi, ia berharap bahwa di paruh kedua musim 22/23 nanti kompetisi tetap kembali ke format kandang-tandang.

Baca Juga: Bawa-Bawa Azab, Ragil Mahardika Singgung Masyarakat Indonesia Usai Geram Jerman di Kritik Dukung LGBT

Baca Juga: Liga 1 Kembali Dilanjutkan, Pelatih Bali United Stefano Cugurra Susul Bos Persib Umuh Muchtar, Tak Setuju?

“Saya pribadi setuju kalau sisa putaran pertama dengan sistem bubble. Tetapi putaran kedua harus kembali tetap normal (kandang-tandang),” ungkap Aji Santoso.

Perasaan setuju juga disampaikan oleh pelatih Persita Tangerang Angel Alfredo Vera yang mengatakan tidak ada masalah jika sistem bubble hanya digunakan hingga paruh pertama selesai.

“Saya pikir kandang-tandang akan lebih bagus. Tapi, kalau kompetisi sementara berjalan dengan sistem bubble, saya pikir oke juga. Soal itu (efek sistem bubble tanpa penonton), kami pernah merasakannya di musim lalu,” tuturnya.

Sementara itu, pelatih Persikabo 1973 Djajang Nurjaman menyampaikan pendapat yang sedikit berbeda.

Baca Juga: Hakim Ziyech MOTM di Laga Maroko vs Belgia yang Peluk Sang Ibu Usai Pertandingan Berakhir

Baca Juga: RESPECT! Djajang Nurdjaman Enggan Hakimi Pemain Persikabo 1973 Usai Ditaklukkan Persib, Akui Ada Kesalahan

Menurutnya, apapun keputusan yang diambil oleh operator liga, yang terpenting adalah kompetisi BRI Liga 1 22/23 kembali berjalan.

“Nggak apa-apa (sistem bubble tanpa penonton), yang terpenting Liga 1 dilanjutkan,” ujar pelatih yang sempat mengantarkan Persib Bandung juara Liga Indonesia 2014 itu.

Terlepas dari perdebatan setuju dan tidak setuju, hingga saat ini PT LIB masih belum bisa mengumumkan jadwal pasti mengenai kelanjutan kompetisi BRI Liga 1 22/23.

Mereka masih perlu mempersiapkan beberapa hal agar mendapatkan izin dari pemerintah untuk kembali menggelar kompetisi BRI Liga 1 22/23.***

 

Editor: Dinda Fitria Sabila

Sumber: Twitter @Indotransfer


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x