PotensiBadung.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar kegiatan berjudul "Proyek Branding untuk Meningkatkan Daya Saing Usaha dalam rangka Mendukung Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif".
Hadir pada kegiatan tersebut, Direktur Kerjasama dan Edukasi pada Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Drs. Yasmon M.L.S didampingi oleh Kepala Divisi (Kadiv) Pelayanan Hukum dan HAM Bali, Alexander Palti dalam peluncuran Merek Kolektif "unBALIvable" pada kegiatan Closing Ceremony IP Branding, di Padma Resort Legian pada Jumat (19/04/2024).
Baca Juga: Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia
Dalam kesempatan tersebut, Kadiv Yankumham Bali, Alexander Palti menyampaikan pentingnya penguatan kelembagaan melakukan kolaborasi serta bersinergi dalam mengembangkan dan mengoptimalkan potensi kekayaan intelektual khususnya yang ada di Bali serta menjadi forum untuk membawa nama baik Bali dan Indonesia di kancah dunia.
Selain itu, Alexander menjelaskan pentingnya pelayanan pendaftaran PT Perseorangan kepada UMKM, selain memiliki merek terdaftar, pelaku UMKM juga mendapatkan benefit lainnya berupa badan hukum dengan biaya murah, hanya perlu membayar PNbp sebesar 50.000 rupiah.
"Kemenkumham Bali telah mengajukan 6 merek kolektif ke DJKI di pusat dari bulan Mei tahun 2023. Dan dari 6 merek kolektif yang didaftarkan tersebut, sudah keluar 5 sertifikat merek kolektif terdaftar. Ini membuktikan bahwa potensi kekayaan intelektual di Bali sangat besar."
Baca Juga: Bakal Satu Grid di GP Spanyol, Pedrosa Nilai Pedro Acosta Melampaui Ekspektasi
"Bali menjadi destinasi wisata yang diperhitungkan oleh dunia. Oleh karena itu untuk mengakomodir semua potensi kekayaan intelektual yang ada di Bali, diperlukan kolaborasi dan sinergitas yang kuat antara kementerian, lembaga dan Pemerintah Daerah Provinsi Bali," ungkap Alexander.
Bahwa, kata dia, Kemenkumham Bali akan menggelar kegiatan Mobile IP Clinic di Kabupaten Gianyar pada tanggal 25-27 April 2024 untuk memperingati hari KI Sedunia.
Baca Juga: Apple Hapus WhatsApp dan Threads dari App Store di China