"Saya yakin Persita Fans memiliki hubungan yang baik dengan suporter Persis. Namun hubungan itu sekarang dirusak oleh beberapa oknum," tukas Rully,
Dia mengaku, selama ini panitia penggelenggara dan pihak keamanan telah mengantisipasi terjadinya kekerasa di dalam stadion.
Namun, mereka kecolongan ketika di luar lapangan usai pertandingan.
Baca Juga: Sudah 7 Pendukung Persita Tangerang Ditangkap Pasca Penyerangan Bus Pemain Persis Solo
Pihaknya pun akan mengidentifikasi dan menindak tegas terhadap para pelaku atau oknum suporter yang berbuat kekerasan tersebut.
"Bersama dengan pihak Kepolisian setempat kami akan bekerja sama untuk mengidentifikasi pelaku atau oknum tersebut," jelasnya.
Kepada para pemimpin dan penghubung suporter, dia berharap meakukan pembenahan ke dalam dan meningkatkan solidaritas antarsesama demi mewujudkan persatuan dan kemajuan kancah sepak bola Indonesia.
"Sudah cukup kejadian seperti ini di sepak bola Indonesia. Saatnya berbenah diri dan saling merangkul antarsuporter. Sepak bola yang seharusnya menjadi alat pemersatu bukan ajang untuk permusuhan," paparnya.
Di sisi lain, Polres Tangerang Selatan dan Polda Metro Jaya meringkus 7 oknum suporter yang diduga melakukan penghadangan dan merusak bus tim Persis Solo dengan cara melempari menggunakan batu.