Coach Indra Sjafri: Kalau Anak Punya Bakat Sepak Bola Jangan Paksa Jadi Dokter

- 4 Maret 2024, 11:40 WIB
Coach Indra Sjafri saat menerima piala BARATI CUP II CUP 2024 sebelum diperebutkan.
Coach Indra Sjafri saat menerima piala BARATI CUP II CUP 2024 sebelum diperebutkan. /
PotensiBadung.com - Coach Indra Sjafri terus melakukan pencarian bakat pesepak bola muda Indonesia. Kali ini sebanyak 2.300 pemain muda berusia 12-14 tahun di seleksi melalui turnamen BARATI CUP II 2024 di Bali United Training Center, Gianyar selama 4 hari, sejak tanggal 2-5 Maret 2024.
 
Saat pembukaan BARATI CUP 2024 Minggu (3/3), bintang-bintang muda perwakilan dari 14 Provinsi se-Indonesia dan 1 negara Asean yaitu Malaysia itu tampak antasias. 
 
Melihat itu, Indra Sjafri mencoba memberikan motivasi kepada orang tua dari para pemain muda tersebut. Dimintanya agar orang tua mendorong kemampuan anak. Apabila anak punya kemampuan di bidang sepak bola sebaiknya jangan dipaksakan untuk hal lain. 
 
"Siapa yang ingin menjadi pemain sepak bola profesional?" tanya Indra Sjafri. Anak-anak dengan semangat mengacungkan tangan. 
 
 
"Mohon maaf apabila ada yang punya profesi yang sama (Dokter). Siapa yang ingin menjadi dokter"? lanjut Indra Sjafri. Tak satu pun dari anak-anak itu mengacungkan tangan.
 
"Untuk orang tua kalau memamg dia punya bakat sepak bola dan telah teridentifikasi dia punya bakat sepak bola, support dia di sepak bola, jangan paksa dia jadi dokrer," ujar Coach Indra Sjafri. 
 
Menurut Indra Sjafri, keputusan anak-anak muda itu untuk menjadi pemain sepak bola sangat tepat. Karena sepak bola sudah bisa dijadikan profesi.
 
Bahwa dengan perkembangan industri sepak bola di Indonesia, menjadi seorang pesepak bola adalah salah satu profesi yang menjanjikan, tidak bisa dianggap enteng lagi.
 
"Mudah-mudahan turnamen BARATI CUP II ini benar-benar memberikan dampak yang luar biasa bagi perkembangan sepak bola Indonesia ke depan," kata Coach Sjafri.
 
 
Untuk diketahui, para pemain muda itu dipertandingan berdasarkan kategori umur. Kategori umur 11 dan 12 tahun dibagi menjadi 11 grup, sementara kategori umur 14 menjadi 8 grup. Mereka akan bertanding satu sama lain untuk menentukan juara turnamen sesuai kategori umur. 
 
Nantinya, lanjut Indra Sjafri, sebanyak 52 anak-anak akan dipilih dari 2.300 peserta yang terlibat. Kelompok umur 12 satu tim, 13 satu tim dan 14 satu tim untuk mewakili Indonesia di World Youth Cup - Gothia Cup di Swedia pada bulan Juni mendatang. 
 
Mereka akan diseleksi melalui proses penialain terhadap skil pribadi dan kerja sama tim. Proses seleksi itu juga dilakukan menggunakan teknologi sport science kelas dunia seperti Catapult.
 
"Kita akan melihat skil sepak bolanya, kemampuan teknikal baik itu teknikal individu dan teknikal tim dan fisik. Walaupun kita tidak bisa menuntut fisik pada anak-anak usia 12, 13 dan 14 ini jadi kita fokus ke skil sepak bolanya," tandasnya.***

Editor: Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x