Network
POTENSIBADUNG.COM - Cuaca buruk belakangan ini masih terjadi di sebagian wilayah Bali.
Hal ini mengakibatkan pohon jenis santen setinggi 25 meter tumbang dan menimpa kediaman milik I Gusti Nyoman Alit (42) di Jln Kresna, Lingkungan Pande Kelurahan Semarapura Klod Kangin, Kamis 4 Maret 2021 malam.
Alit menjelaskan bahwa pohon tumbang jenis santen ini tumbang terjadi sekitar pukul 23.00 Wita.
Saat itu, ia belum tidur dan masih nonton youtube.
Baca Juga: Kronologi Temuan Mayat di Kolam Ikan Denpasar, dari Mabuk Bareng hingga Keributan di Tengah Malam
Baca Juga: Bejo Ditemukan Tewas Membusuk di Kolam, Sebelumnya Sempat Tenggak Arak dan Terlibat Keributan
"Tiba-tiba saya mendengar suara gemuruh yang keras. Kemudian saya menarik tangan anak saya langsung membawanya lari ke kamar sebelah," katanya, Jumat 5 Maret 2021.
Pria yang kesehariannya bekerja sebagai buruh pasar ini mengatakan akibat dari kejadian itu membuat setengah rumah dan pelinggihnya mengalami kerusakan yang cukup parah.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian materi diperkirakan mencapai lebih dari Rp 50 juta.
Baca Juga: Kejar Pencuri, Buruh Bangunan di Badung Tewas dengan Luka Tusuk
Baca Juga: Tak Bayar Arisan Rp 300 Juta, Mobil Milik Warga di Badung Dirampas
"Saat ini saya tinggal bersama istri dan dua orang anak. Saya ucapkan terimakasih kepada Bapak Wakil Bupati beserta jajaran yang sudah memberikan bantuan," ucapnya.
Saat ini tim reaksi cepat BPBD Klungkung tampak mulai mengevakuasi pohon tumbang tersebut.
Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta juga turut memantau.
"Mari tingkatkan kewaspadaan menjaga diri, mengingat cuaca yang buruk disertai angin kencang masih terjadi," kata Wabup Kasta saat meninjau evakuasi.
Ia yang juga Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Klungkung juga menyerahkan bantuan berupa terpal dan paket sembako kepada keluarga I Gusti Nyoman Alit (42).
Pihaknya juga mengaku sangat perihatin melihat kejadian tersebut.
"Saya sangat perihatin melihat kejadian ini. Semoga kejadian seperti ini nantinya tidak terulang kembali dan tetap bersama-sama jaga kewaspadaan," imbuhnya.***
