Yayasan Puri Kauhan Ubud Muliakan Air, Ari Dwipayana: Rawat Alam Seperti Merawat Diri Sendiri

- 27 Mei 2022, 12:40 WIB
Penggalan pentas seni-ekologis Nuwur Kakuwung Ranu, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar di Pura Segara Danu Batur, Kabupaten Bangli, Bali.
Penggalan pentas seni-ekologis Nuwur Kakuwung Ranu, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar di Pura Segara Danu Batur, Kabupaten Bangli, Bali. /Kadek KS

“Kami menyadari bahwa program pemuliaan air ini adalah karya agung. Kerja besar. Maka ini tidak bisa dikerjakan oleh satu elemen saja. Tidak bisa dikerjakan oleh pemerintah saja."

"Tidak bisa hanya dikerjakan oleh aktivis lingkungan saja. Tidak juga oleh masyarakat adat saja. Ini harus menjadi gerakan kesadaran yang melibatkan semua pihak: pemerintah, masyarakat akademik, desa adat, MDA, PHDI, subak, prebekel, aktivis lingkungan, yayasan, lembaga swadaya masyarakat, kalangan industri pariwisata (PHRI), dadia atau pasemetonan soroh, filantropis, dan lain-lain. Karena itu, ngiring, sareng-sareng, ngerombo kekaryan puniki (mari bersama-sama mendukung kegiatan ini, red),” harap pria kelahiran Ubud, 24 Februari 1972 itu. ***

Halaman:

Editor: Dinda Fitria Sabila

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah