Network
PotensiBadung.com - Sedang viral di media sosial, pementasan 108 watangan pada pegelaran Calonarang di Tabanan yang berhasil pecahkan rekor muri.
Bali memang identik dengan seni budaya yang tidak bisa dilepaskan pada kegiatan upacara agama.
Salah satunya adalah pementasan Calonarang yang sering dilaksanakan. Namun, ada yang berbeda kali ini di Tabanan.
Tepatnya di Gedung Mario, Tabanan dipentaskan Calonarang dengan 108 watanngan yang melibatkan laki-laki dan perempuan usia 6-60 tahun.
Baca Juga: Erik Ten Hag Menyukai Performa Apik yang Ditunjukan Marcus Rashford Dalam Beberapa Pertandingan
Watangan Matah yaitu mayat-mayatan yang menggambarkan korban dari ilmu leak.
Orang-orang yang berperan sebagai mayat-mayatan akan diperlakukan seperti meninggal sungguhan, dimandikan dan diupacarai di atas panggung layaknya orang yang sudah meninggal.
Dikutip tim PotensiBadung.com dari berbagai sumber, pegelaran Calonarang yang dilaksanakan pada 31 Oktober 2022 ini diadakan oleh Yayasan Mandala Suci.
Calonarang spektakuler yang melibatkan 108 watangan alias mayat yang mati suri ini bertajuk "Katundung Ratna Manggali".
Jumlah 108 watangan ini tidak sembarangan dipilih karena hal ini juga memiliki makna tersendiri.
Baca Juga: 4 Pemain PSIS Semarang dengan Followers Instagram Terbanyak, Nomor 1 Melebihi Klub
Dikutip dari denpasarviral, Untuk jumlah watangan 108 ini, memiliki makna, angka satu merujuk Tuhan yang Maha Tunggal.
Angka nol, merujuk Tuhan sunia atau kosong. Dan angka delapan artinya kehidupan tidak ada batasnya untuk mencari kebaikan.
Jika dijumlahkan, angka 108 ini berjumlah 9, yang mana, sembilan ini adalah angka sakti Dewata Nawa Sanga.
Calonarang yang pertama kalinya melibatkan 108 watangan ini langsung masuk dalam Rekor Muri karena sekaligus melestarikan budaya Bali. ***
