PotensiBadung.com- Gereja Kristen Protestan di Bali (GKPB) Jemaat Tirta Empul Kerobokan merayakan hari ulang tahun ke-55 dengan meluncurkan tarian Bali yang diberi nama Jayaning Jagat.
Tari ciptaan Kadek Yohanes Tonny ini berdurasi 6,5 menit dan dibawakan oleh tujuh penari yang merupakan anggota jemaat.
Baca Juga: Cara Pelatih Persib Bandung Pilih Pemain Inti untuk Melawan Bhayangkara FC, Lari dan Lari
Baca Juga: PWI Gelar Diskusi Bisnis Konser Musik dan Cuan untuk Negara Berkaca dari Taylor Swift
Tari Jayaning Jagat ini diluncurkan dalam Ibadah Minggu (24/3/2024) yang juga bertepatan dengan peringatan Minggu Palmarum. Tonny menyebutkan, Jayaning Jagat dipersembahkan sebagai tari kebesaran GKPB Tirta Empul. “Tari Jayangning Jagat ini diiringi dengan tabuh kekebyaran,” kata Tonny.
Perpaduan gerakan dalam tarian ini menggambarkan keberagaman, di mana jemaat tidak hanya berasal dari Bali tetapi juga wilayah lain seperti Sumatera, Jawa, Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), maupun daerah lainnya di Indonesia. Perbedaan tersebut diharapkan tidak menjadi jurang pemisah, tetapi menjadi alat saling melengkapi dan menghasilkan harmonisasi karya yang indah.
Melalui Tari Jayaning Jagat, terpanjatkan doa kiranya jemaat GKPB Tirta Empul mampu menjadi teladan dan berguna bagi masyarakat, layaknya sumber mata air yang menyejukkan dan memberi kehidupan di bumi.
Dalam menciptakan tari kreasi kekebyaran ini, Yohanes dibantu Gede Feby Widi Cahyadi selaku komposer.
“Kami memilih dua warna dominan untuk kostum, yaitu emas dan biru. Emas melambangkan kemuliaan Allah, biru melambangkan air, karena nama gereja kami Tirta Empul,” terangnya.