5 Rahasia Sukses Pangkal Kaya Orang Tionghoa, Mulai dari Tak Mau Beli Barang Mahal Hingga Haram Berutang

- 6 Maret 2021, 18:11 WIB
Ilustrasi kaya raya, berdasarkan ramalan dalam Primbon jawa Beberpa weton bakalan Bahagia
Ilustrasi kaya raya, berdasarkan ramalan dalam Primbon jawa Beberpa weton bakalan Bahagia /PIXABAY/Maklay62

POTENSI-BADUNG.COM - Tahukah Anda mengapa banyak orang keturunan Tionghoa atau China dikenal sukses dan kaya raya? 

Banyak konglomerat atau orang kaya di Indonesia merupakan warga keturunan Tionghoa atau China. 

Tak dipungkiri mereka bisa sukses secara karier dan keuangan, sebut saja nama-nama besar seperti Bong Chandra, Hary Tanoesoedibjo, Ciputra dan keluarga Hartono. 

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta RCTI Hari Ini, Sabtu 6 Maret 2021, Aldebaran Cemas Temukan Robekan Baju Andin

Sedangkan di dunia, Anda pasti mengenal nama Jack Ma sang pendiri raksasa e-commerce Alibaba. 

Pernahkah anda berpikir apa yang dilakukan mereka hingga sukses seperti demikian? 

Deddy Corbuzier melalui kanal Youtubenya menjelaskan rahasia penyebab orang china kebanyakan adalah orang kaya.

Baca Juga: Made Mudarta Sebut KLB Demokrat di Sumut Dan Penetapan Moeldoko Sebagai Ketua Umum Sangat Memalukan

1. Rajin Menabung

Tak bisa dipungkiri bahwa penyebab orang China pada kaya yang pertama adalah mereka rajin menabung.

Jika orang-orang biasanya menabung 20-30 persen dari pendapatan. 

Tetapi, orang-orang China biasa menabung lebih dari 50-60 persen pendapatan.

Meski sisa dari tabungan sedikit, mereka harus hidup dari uang itu. 

Sehingga jika ada suatu keperluan, mereka memiliki tabungan.

Baca Juga: Bule Australia Penggagas Kelas Orgasme di Ubud Bali Berbiaya Rp 7 Jutaan Dibebaskan, Ini Alasan Polisi

2. Tak Permasalahkan Bisnis yang Untung Sedikit

Berikutnya, rahasia orang china kaya adalah mereka berpikir bisnis untung sedikit tidak masalah dibanding tidak untung sama sekali.

Kebanyakan orang China yang sukses biasa hidup dengan kerja keras.

Ibaratnya, 'We can do this all day long' (kita bisa melakukan ini sepanjang hari).

Artinya, dibiasakan dengan kerja keras tanpa perhitungan dengan kerja. Mereke bekerja semaksimal mungkin dan sekeras yang bisa dilakukan tanpa mengenal waktu.

Tujuannya adalah untuk mendapatkan uang sebanyak mungkin. Untung sedikit tidak masalah asal jumlahnya banyak.

3. Beli Barang Murah 

Kebiasaan lain yang diajarkan kepada orang China adalah mereka dibiasakan untuk tidak membeli barang yang tidak mampu.

Selain itu, meski sudah kaya raya, mereka juga tetap membawa kebiasaan itu dengan membeli barang murah sementara sisanya ditabung atau untuk investasi masa depan.

Mereka tak ingin susah di masa depan. Kecuali, barang yang mahal itu memang harus dibeli karena butuh, maka mereka akan membelinya.

Mereka tidak dibiasakan membeli barang mewah untuk bergaya.

Sehingga tak heran jika kebiasaan ini menjadi penyebab orang china kebanyak orang kaya.

4. Tak Mau Berutang

Rahasia penyebab orang china kaya adalah mereka tidak diperbolehkan atau haram hukumnya untuk berutang.

Orang China ditanamkan pemikiran haram berutang alias sebisa mungkin jangan berutang. Hal ini karena jika terbiasa berutang, selanjutnya akan berutang lagi dan lagi sehingga utang menumpuk.

Mereka juga diharamkan untuk berutang pada barang-barang yang tidak perlu.

Berutang diperbolehkan apabila memang untuk keadaan darurat, seperti tiba-tiba masuk rumah sakit, anak tidak bisa makan, hal-hal darurat seperti itu diperbolehkan untuk berutang.

Mereka juga akan memprioritaskan untuk membeli rumah terlebi dahulu dibandingkan kendaraan mewah.

5. Diajarkan Investasi

Terakhir, orang-orang China diajarkan berinvestasi. Mereka diajarkan jika memiliki uang lebih baik diinvestasikan untuk membeli emas, tanah atau rumah. Hal ini dapat membantu di masa depan jika ada sesuatu yang tidak diinginkan.

Mereka diajarkan menabung 50 persen dari pendapatan, berdagang dengan untung kecil asal banyak tidak masalah, diajarkan menabung juga sehingga mereka terlihat lebih mapan dan kaya.

Begitulah cara hidup orang Tionghoa yang membuatnya kaya.*** (Ringtimes Bali / Putu Diah Anggaraeni)

Editor: Mifta Putra

Sumber: Ringtimes Bali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x