Network
PT Agung Perdana Bulukumba memiliki keinginan untuk mendapatkan beberapa proyek pekerjaan infrastruktur di Sulawesi Selatan tahun 2021.
"Pada tanggal 26 Februari 2021 AS diduga menyerahkan uang sekitar Rp2 miliar kepada NA melalui ER," ujarnya seperti dikutip dari Antaranews.com.
Kata Firli selain kasus tersebut, Nurdin juga diduga telah menerima uang dari kontraktor lain, di antaranya pada akhir 2020 sebesar Rp200 juta.
Kemudian pada awal Februari 2021 melalui ajudannya bernama Samsul Bahri, Nurdin menerima uang Rp2,2 miliar.
Pertengahan Februari 2021 Nurdin kembali menerima Rp1 miliar melalui Samsul Bahri.
Sehingga dengan demikian jumlah total uang suap yang diduga telah diterima Nurdin Abdullah dari para kontraktor adalah sebesar Rp5,4 miliar. ***
