PotensiBadung.com – Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin, artinya, Islam adalah agama untuk sekalian alam.
Salah satu bentuk rahmatnya adalah semua permasalahan yang ada di muka bumi ini, telah ada jawabannya di dalam Islam.
Termasuk jawaban terhadap argumentasi bahwa semua agama itu sama, berasal dari Tuhan yang sama.
Isu ini sebetulnya sudah lama bergulir, tapi hari ini, ustadz Adi Hidayat memaparkannya dengan jelas dari Al-Qur'an.
Baca Juga: Kajian Maulid Nabi Muhammad SAW, Ustadz Adi Hidayat Ajak Tauladani Keseharian Rasulullah SAW
Berikut paparannya, yang dapat Potensi Badung himpun dari kanal You Tube Adi Hidayat Official.
“Perbedaan itu, fitrah kehidupan,” kata ustadz Adi Hidayat membuka penjelasannya seraya membacakan satu surat dari Al-Qur’an.
وَمِنْ اٰيٰتِهٖ خَلْقُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاخْتِلَافُ اَلْسِنَتِكُمْ وَاَلْوَانِكُمْۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّلْعٰلِمِيْنَ
Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah penciptaan langit dan bumi, perbedaan bahasamu dan warna kulitmu.
Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui. (Ar-Rum: 22).
“Keseragaman itu, gak mesti sama, merata dalam berbagai hal,” kata ustadz Adi Hidayat lagi.
Baca Juga: Hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW, Ustadz Adi Hidayat Kabarkan Ayat-ayatnya Dalam Al Quran
Baca Juga: Tujuan Mencari Ilmu Adalah untuk Diamalkan, Ustadz Adi Hidayat Paparkan Alasannya
Dari ayat di atas, perbedaan itu dijelaskan, “Pelangi itu, gak akan indah kalau warnanya sama,” kata ustadz Adi Hidayat menambahkan.
Ustadz Adi Hidayat melanjutkan bahwa, isu itu sesungguhnya bukan berasal dari permasalahan negeri ini.
Ada sejarah yang melatarbelakanginya sejak abad ke-16 di luar sana, mengonsepnya, lalu membawanya ke sini.
Tapi, hal ini terus diperbaharui dan dihembuskan kembali, dimana mengacaukan toleransi yang sesungguhnya sudah ada dan terjalin baik di Indonesia.
Baca Juga: Maulid Nabi Muhammad SAW, Definisi dan Keistimewaannya Dipaparkan Ustadz Adi Hidayat dengan Rinci
Baca Juga: Hukum Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Ustadz Adi Hidayat Beri Penjelasan beserta Contohnya
Hal ini juga biasanya akan dikaitkan dengan toleransi, dimana jika kita tidak mengikuti konsepnya mereka, maka dianggap tidak toleran.
“Ciri khas toleransi itu, ketika saya memeluk Islam, maka sayapun menghormati pilihan agama orang lain,” kata ustadz Adi Hidayat.
لَآ اِكْرَاهَ فِى الدِّيْنِۗ قَدْ تَّبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَنْ يَّكْفُرْ بِالطَّاغُوْتِ وَيُؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقٰى لَا انْفِصَامَ لَهَا ۗوَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ
Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat.
Barang siapa ingkar kepada Tagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh, dia telah berpegang (teguh) pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus.
Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui. (QS. Al-Baqarah: 256).
Baca Juga: Harta Manusia akan Dihisab, Ustadz Adi Hidayat Sarankan agar Digunakan untuk Ibadah
Baca Juga: 2 Cara Meraih Surga Firdaus, Ustadz Adi Hidayat Bocorkan Rahasianya
Orang Islam itu, harusnya khatam dengan urusan toleransi, karena semuanya sudah jelas, sudah ada keterangannya.
Salah satu sejarah dibuktikannya toleransi adalah pada masa Andalusia, Spanyol sekarang, dimana berbagai macam agama hidup berdampingan kurang lebih selama 700 tahun.
Jadi jika ada argumen bahwa agama itu sama, tuhannya sama, itu adalah konsepsi yang salah, bahkan UU telah mengatur tentang semua ini di Indonesia.