Network
PotensiBadung.com - Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali I Wayan Koster kecewa suara Ganjar-Mahfud jauh dari target di Bali.
"Pasangan nomor urut 3 (Ganjar – Mahfud) yang diusung oleh PDI Perjuangan, PPP, Hanura, dan Perindo mencapai hasil sangat mengecewakan, sangat jauh dari target yang direncanakan, juga terjadi anomali terhadap hasil survei dan peta politik," ucap Koster melalui keterangan tertulis, diterima Rabu (13/3/2024).
Baca Juga: Keindahan Objek Wisata Si Gandul Temanggung, Langsung Disuguhi Panorama 2 Gunung di Jawa Tengah
Mantan Gubernur Bali itu mengatakan perhelatan Pemilu 2024 telah berjalan sesuai dengan tahapan. Terkait dengan dugaan kecurangan dalam pelaksanaan Pilpres, DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali sepenuhnya menyerahkan dan mendukung kebijakan serta langkah-langkah yang ditempuh oleh DPP PDI Perjuangan bersama Partai pengusung.
Kendati kecewa terhadap hasil Pilpres, Koster mengakui Bali tetap dikuasai PDI Perjuangan. Hal itu terbukti dari Caleg PDIP yang mendominasi dari tingkat Nasional, Provinsi dan Kabupaten/kota.
"Meskipun menghadapi persaingan yang sangat ketat, hasil Pileg telah menunjukkan bahwa PDI Perjuangan masih menjadi Partai yang sangat kokoh dan terkuat di Provinsi Bali," ucapnya.
Berikut perolehan suara pasangan calon presiden dan wakil presiden di Provinsi Bali;
Pasangan nomor urut 1 (Anies – Muhaimin), memperoleh suara 99.233 atau 3.70%. Pasangan nomor urut 2 (Prabowo – Gibran) memperoleh suara 1.454.640 atau 54.26%. Sedangkan pasangan nomor urut 3 (Ganjar – Mahfud) memperoleh suara 1.127.134 atau 42.04%.***
