PotensiBadung.com- Persib Bandung harus tersingkir oleh PSS Sleman usai kalah dalam drama adu penalti dengan skor akhir 2-4.
PSS Sleman tidak banyak diunggulkan dalam laga babak delapan besar Piala Presiden 2022 ini.
Sebagai salahsatu klub raksasa di Indonesia, Persib selalu memiliki target tinggi dengan meraih tropi juara.
Baca Juga: SAH! Jordi Amat Diakui Dewan Kerajaan Kesultanan Adat Nusantara, Proses Naturalisasi Sudah Clear?
Baca Juga: Usai Tundukkan Persib, Tak Lawan Tangguh Bagi PSS, Seto Nurdiyantoro Tantang PSM dan Borneo FC
Skuat ini banyak bertabur bintang dengan berbagai fasilitas yang tersedia.
Namun permainan yang solid membuat Persib Bandung sulit berkembang.
PSS Sleman juga diangap piawai dalam memanfaatkan absennya sejumlah pilar Persib Bandung seperti Ciro Alves hingga David da Silva.
Baca Juga: Fenomena Embun Upas Dataran Tinggi Dieng, Berbahaya Bagi Tanaman?
Tak ayal permainan pun akhirnya dipaksa hingga adu penalti usai dalam 90 menit waktu normal kedua kesebelasan bermain sama kuat 1-1.
Peran pelatih PSS Seto Nurdiyantoro sangat penting dalam meracik komposisi pemain skuat berjuluk Elang Jawa ini.
Pasalnya, PSS juga sama tidak bisa diperkuat sejumlah pemainnya.
Baca Juga: Sudah Cair, Segini Besaran Gaji Ke-13 dan Daftar Penerimanya
Namun dengan komposisi yang ada, PSS bisa menyingkirkan pesaing kuat dan kandidat juara Piala Presiden 2022.
Kini dengan modal kemenangan melawan tim kuat Persib, skuat PSS Sleman akan lebih siap melawan calon tim di babak empat besar atau semifinal.
Sudah ada dua tim yang bakal bersaing untuk menjadi lawan PSS Sleman.
PSS menunggu pemenang laga antara Borneo FC melawan PSM Makassar yang baru akan bermain pada Minggu 3 Juli 2022 besok.
Ungkapan pelatih
Ekspresi bahagia dengan dibalut ketenangan menjadi pemandangan di raut wajah pelatih kepala PSS, Seto Nurdiyantoro saat sesi _Post Match Press Confrence_ dengan jurnalis usai pertandingan.
Pria pemegang akta kelahiran Kalasan, Sleman sangat bersyukur dengan raihan kemenangan ini.
“Saya pikir ini satu di antara kuasa tangan Tuhan kepada PSS. Kami diberikan lolos ke babak semi-final,” kata Seto, sapaan akrabnya pada sesi konferensi pers selepas pertandingan di ruang media stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat (1/7/2022) malam.
Seto memberikan komentar mengenai jalannya pertandingan.
Ia berujar, alur pertandingan antara Laskar Sembada melawan Maung Bandung memang berjalan lamban.
Baca Juga: Makna dan Tujuan Perayaan Hari Boyfriend 2022, Bukan Hanya Soal Pacar
Baca Juga: Profil M Rifky Suryawan, Bek PSS Sleman yang Tampil Moncer Kontra Persib Bandung di Perempat Final
Menurut Seto, hal tersebut dipengaruhi beberapa faktor.
“Bisa jadi mereka (Persib) kehilangan beberapa pemain, hal yang sama terjadi pada kami (PSS),” urai Seto.
Seto mengaku dalam pertandingan ini PSS lebih banyak mengalami tekanan dari Persib.
Baca Juga: GUGUR di 8 Besar, Robert Alberts Ambil Hikmah dari Kekalahan Persib, Persiapan Liga 1 Lebih Maksimal
“Hal ini menjadi pembelajaran buat kami. Terima kasih untuk Persib, harapannya ini bisa membuat kami lebih dewasa,” katanya.
Usai merampungkan pertandingan pamungkas di babak penyisihan menghadapi Dewa United di Solo pada Senin (27/6/2022), penggawa Super Elang Jawa tidak memiliki waktu memadai untuk beristirahat menghadapi Persib di Bandung pada Jumat (1/7/2022).
Dengan nada tenang dan mendalam, Seto menghaturkan penghargaan kepada para pemainnya.
Baca Juga: TERBUKTI, Ketakutan Robert Alberts Jadi Kenyataan, Rekor Persib Bandung atas PSS Sleman Terhenti
Baca Juga: Sundulan Boaz Solossa Gagal Benamkan Persib, PSS Diganjar Kartu Merah
Secara khusus, Ia memberikan penghormatan kepada perjuangan pemainnya yang tidak kenal menyerah.
“Meskipun waktu pemulihan yang singkat dan sangat melelahkan, pemain terus berjuang memenangkan pertandingan,” puji Seto. ***