POTENSIBADUNG.COM- Warganet ramai membahas soal pernyataan mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) saat peluncuran Mimbar Demokrasi Kebangsaan Fraksi PKS DPR RI, Jumat 12 Februari 2021.
Pernyataan JK ini terkait dengan ungkapan yang dilontarkan oleh Presiden Jokowi tentang permintaannya untuk dikritik. Tajam sekali pun tidak apa-apa. JK lalu bilang, bagaimana caranya mengkritik pemerintah tanpa dipanggil polisi.
“Harus ada check and balance, ada kritik dalam pelaksanaannya. Walaupun mendapat berbagai kritik beberapa hari lalu, Presiden mengumumkan ‘silakan kritik pemerintah.’ Tentu banyak pertanyaan, bagaimana caranya mengkritik pemerintah tanpa dipanggil polisi. Ini tentu menjadi bagian dari upaya kita,” kata JK dalam acara peluncuran Mimbar Demokrasi Kebangsaan Fraksi PKS DPR RI, Jumat 12 Februari 2021.
Baca Juga: Satgas Gotong Royong Covid-19 Bisa Pakai Dana Desa, Gubernur Bali: Saya Tekankan Harus Transparan
Baca Juga: Tekan Angka Pengangguran, Peran Petugas Pengantar Kerja Harus Optimal
Seperti dikutip dari Galamedia dalam artikel "Pak JK Trending Topic di Twitter, Budiman Sudjatmiko Tuduh Rasis dan Pro Kekerasan", pernyataan ini pun ramai jadi bahan perbincangan warganet, bahkan pada Sabtu malam, 13 Februari 2021 jadi trending topic di media sosial twitter.
Kata ‘Pak JK’ memuncaki trending topic Twitter tanah air.
Hal itu membuat pernyataan Ketua Umum PMI ini dibicarakan netizen.
Pendukung garis keras Jokowi membully habis JK. Sementara yang pro justru mengapresiasi ucapan satir JK.
Mantan Sekretaris BUMN, Said Didu misalnya, lewat akun Twitternya @msaid_didu mendukung pertanyaan JK tersebut.
“Pak JK @Pak_JK betul. Bagaimana caranya?” celoteh Said Didu.
Twit ini lalu disambar oleh Politikus PKS, Mardani Ali Sera yang juga menantang warganet untuk menjawab pertanyaan JK.
“Pak @Pak_JK di mimbar Demokrasi Kebangsaan PKS “Perlunya check&balance dlm plksnaan demokrasi. Presiden mengumumkan slhkn kritik pemerintah. Tentu byk pertanyaan,bgmn caranya mengkritik pmrnth tanpa dipanggil polisi?” Ada yg bs menjawab pertanyaan beliau?” cuitnya penasaran.
Baca Juga: Cara Nonton Anime Attack on Titan Gratis, Legal, dan Mudah di Aplikasi Android
“lha iya ya, bagaimana ya pak,” timpal penyanyi Iwan Fals.
Politisi PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko pun ikut berkomentar dengan cukup keras.
“Jgn rasis & pro kekerasan, pak. Saya tak pernah jd Wapres 2 kali di era demokrasi tp tahu beda kritik & provokasi. Kenapa? Karena saya dulu kritikus & oposan (di luar & di dalam sistem). Bhw saya dulu ditangkap, bkn krn saya rasis tp rejimnya tak demokratis,” sebut Budiman.
Pada Sabtu malam kemarin setidaknya lebih dari 5.496 kali nama Pak JK disebut di twitter. *** (Dicky Aditya/galamedia.pikiran-rakyat.com)