Network
PotensiBadung.com - Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar I Wayan Mariyana Wandhira menanggapi kasus penyerangan sejumlah orang terhadap Kantor Satpol PP Kota Denpasar pada Minggu, 26 November 2023 sekitar pukul 03.00 WITA dini hari.
Menurutnya penyerangan itu harus menjadi bahan refleksi atau intropeksi diri bagi Satpol PP Denpasar selama menjalankan tugas.
Dia menilai penyerangan itu bisa saja karena selama bekerja Satpol PP Denpasar selalu pilih-pilih dalam hal penertiban.
Baca Juga: Marc Marquez Kecewa usai Mengakhiri Musim dengan Honda Gagal Podium di MotoGP Valencia
Dalam kasus tersebut, kata dia, tidak bisa dilihat dari sisi kejadian, tetapi juga dari sisi kinerja Satpol PP Kota Denpasar. Apakah selama menjalankan tugas sudah benar-benar adil dan sesuai Perda.
"Saya harapkan Satpol PP benar menata diri, menata diri agar bisa berlaku adil dan berlaku sesuai penegakkan aturan jangan sampai ada pelanggaran yang sudah diketahui dibiarkan. Kalau melanggar perda tindak jangan sampai ada pembiaran," katanya saat dihubungi, Senin, 27 November 2023.
"Mungkin saja yang berani sama Satpol PP karena melihat kinerja seperti itu. Dia (pelanggaran lain) dibiarkan kenapa kami dibeginikan. Nah itu, juga harus ditata, intropeksi diri sebelum menyalahkan masyarakat," sambung pria asal Sanur itu.
Baca Juga: 5 Anggota Satpol PP Dilarikan ke RS usai Diserang secara Membabi Buta oleh OTK, Ini Kronologinya
Dia menduga, masyarakat berani melawan Satpol PP karena ada sebabnya. Tidak mungkin ada orang yang berani melakukan penyerangan terhadap institusi pemerintah kalau tidak ada penyimpangan dalam institusi itu sendiri.
"Jangan sampai ada kejadian begini akibat dari pada action dan ulah Satpol PP itu sendiri. Kalau memang melanggar Perda sikat habiskan. Masyarakat pasti segan. Benar dah dia melakukan itu. Daripada itu sudah melanggar dibiarkan kenapa saya ditindak. Biar jangan seperti itu," tegasnya.
Baca Juga: Juara Dunia MotoGP 2023, Francesco Bagnaia: Saya Sempat Berpikir Hal yang Mustahil
Selain itu, Wayan Wandhira juga meminta agar Satpol PP Kota Denpasar selalu mawas diri. Jangan sampai kebobolan dalam hal pengamanan diri.
Baginya perlindungan diri bagi seorang aparat keamanan itu wajib, sebelum harus mengamankan masyarakat.
Kejadian penyerangan terhadap Kantor Satpol PP Kota Denpasar menurutnya adalah kebobolan.
"Satpol PP itu aparat keamanan mestinya lebih waspada dan lebih siaga di dalam menghadapi kejadian tiba-tiba, jangan sampai kebobolan. Saya harapkan kedepannya Satpol PP lebih waspada dan siaga di dalam menjaga keamanan dan kenyamanan, minimal untuk korps di sendiri, baru melindungi masyarakat," tandasnya.***
