Asetaldehida juga dapat merusak protein menghasilkan spesies oksigen reaktif (molekul reaktif kimia yang mengandung oksigen), yang dapat merusak DNA, protein, dan lipid (lemak) dalam tubuh melalui proses yang disebut oksidasi
DNA adalah "instruksi manual" sel yang mengontrol pertumbuhan dan fungsi normal sel. Ketika DNA rusak, sel dapat mulai tumbuh di luar kendali dan menciptakan tumor kanker.
Selain itu alkohol mengganggu kemampuan tubuh untuk memecah dan menyerap berbagai nutrisi yang mungkin terkait dengan risiko kanker. Termasuk vitamin A; nutrisi di kompleks vitamin B, seperti folat; vitamin C; vitamin D; vitamin E; dan karotenoid.
Alkohol juga meningkatkan kadar darah estrogen, hormon seks yang terkait dengan risiko kanker payudara. Sementata itu, minuman beralkohol juga dapat mengandung berbagai kontaminan karsinogenik yang diperkenalkan selama fermentasi dan produksi, seperti nitrosamin, serat asbes, fenol, dan hidrokarbon.***