"Ya, saat kami menjalani latihan di Bali, ada program latihan penalti. Dari program latihan ini, Samuel terlihat punya latihan yang sangat bagus dan beberapa tahun sebelumnya dia juga berhasil menggagalkan penalti lawan. Kami tim pelatih punya rencana untuk menurunkan dia membantu tim saat adu penalti. Tapi yang terjadi, PS Sleman lebih bagus," ungkap Coach Teco dilansir Potensibadung.com pada Kamis 15 April 2021, dari laman resmi Bali United.
Baca Juga: Gagal di Piala Menpora 2021, Bali United Alihkan Fokus ke Laga yang Lebih Bergengsi Ini
Baca Juga: Kalah Adu Penalti, Bali United Merasa Gugur Secara Terhormat di Babak 8 Besar Piala Menpora 2021
Coach Teco dalam melatih tahun ketiganya di Bali United ini adalah menerapkan program latihan yang disiplin.
Ia selalu mengatakan pemain yang memiliki program latihan fisik, teknik dan taktikal yang bagus akan mendapatkan kesempatan bermain membantu tim.
Hal ini menjadi dasar ia harus memutuskan pergantian penjaga gawang berdasarkan program latihan yang dijalankan tim.
Apalagi pelatih penjaga gawang tentu memberikan masukan kepada Coach Teco berdasarkan pemantauan di program latihan yang dijalankan oleh para pemain.
Samuel Reimas juga bukan satu-satunya pemain yang bisa disalahkan karena situasi.
Ia juga salah satu penjaga gawang berkualitas dan memiliki insting membaca arah bola saat adu penalti.
Bisa diingat ketika pemilik nomor 93 ini berhasil menangkis tendangan penalti saat Liga 1 Indonesia 2019 kontra Tira-Persikabo (12/12) pada menit 51 yang dieksekutori Guntur Tri Aji.