PotensiBadung.com – Soal Flare yang masih bisa menyalah di dalam stadion laga Persib Bandung menjadi sorotan Bobotoh.
Flare yang masih bisa menyala dalam stadion dianggap pengaman pertandingan kecolongan
Oleh karena itu, Bobotoh bernama Rendi meminta agar pengapian lebih di tingkat lagi khususnya soal barang bawaan seperti flare atau cerawat itu.
Permintaan itu sampaikanya dalam event Sampurasun bertajuk "Mapag Liga 1 Ngariung Ngobrolkeun PERSIB" di GOR C-Tra Arena Kota Bandung, Minggu, 28 Mei 2023.
"Mengapa flare bisa masuk dan bagaimana sistem pengamanannya di stadion?" tanya Rendy.
Baca Juga: Dewi Bobotoh Soroti Sistem Ticketing Persib Bandung: Kami Setuju, Tapi...
Baca Juga: Persebaya Surabaya Tumbangkan Bali United di Hadapan Bonek dan Bonita
Terkait flare, Direktur Operasional PT PBB, Iskandar Kunaefi menjelaskan, dari sisi pengamanan, panpel sudah berupaya maksimal melalui tahapan body checking di setiap pintu masuk.
"Jadi, kita memang perlu dukungan dari semua teman-teman bobotoh untuk saling mengingatkan bahaya flare,” katanya dilansir dari laman Persib Bandung.
“Kasihan anak-anak dan saudara kita yang sesak gara-gara asapnya," kata Iskandar.
Hal senada juga disampaikan Direktur Operasional PT PERSIB Bandung Bermartabat (PT PBB), Iskandar Kunaefi.
Baca Juga: Transfer Persib: Teddy Tjahjono Ungkap Alasan Rekrut Del Pino
Baca Juga: Shin Tae Yong Panggil 26 Pemain, Top Skor Liga 1 Tercoret, Berikut Daftarnya
Dijelaskannya, selama ini sistem pengamanan yang dilakukan panpel sudah berjalan maksimal.
"Sistem pengamanan sudah cukup berlapis. Panitia penyelenggara juga melakukan pengecekan, termasuk body checking ketat.”
“Tapi sebaik apapun sistemnya, kalau niatnya menyelundupkan, tetap masih bisa bocor.”
“Sistem akan diperkuat, tapi kami benar-benar meminta semua untuk meningkatkan kesadaran," kata pria yang akrab disapa Kang Is itu.
Seperti halnya Bobotoh, Iskandar mengharapkan, ke depan akan tercipta keamanan dan kenyamanan menyaksikan pertandingan Persib secara langsung dari tribun stadion.
Salah satunya dengan ketiadaan flare yang membahayakan keselamatan dan kesehatan orang-orang di dalam stadion.
Baca Juga: RESMI! Persib Bandung Datangkan Playmaker Asal Spanyol Tyronne Del Pino, Berikut Rekam Jejaknya
Baca Juga: Persebaya Surabaya Tumbangkan Bali United di Hadapan Bonek dan Bonita
"Ini demi kenyamanan dan keselamatan kita semua. Karena bobotoh yang datang ke stadion ini 'kan dulur (saudara) kita juga," katanya.
Dijelaskan Iskandar, penggunaan flare sebenarnya hanya dilakukan untuk situasi darurat seperti di laut, tersesat di dalam hutan, dan sebagainya.
"Jadi, ketika dinyalakan di dalam stadion, itu artinya ada penyalahgunaan. Saya tidak berbicara soal denda, tapi flare itu berbahaya.”
Tidak hanya dari apinya yang panasnya bisa melelehkan baja, asapnya juga ketika terhirup, bisa membuat seseorang sesak napas," tegasnya.***