Network
PotensiBadung.com - Pertandingan Belgia melawan Maroko dilangsungkan di Stadion Al-Thumama pada Minggu, 17 November 2022 malam WIB.
Maroko tampil efisien meski hanya memiliki 33 persen penguasaan bola.
Maroko berhasil membuat 10 percobaan dengan 4 tembakan mengarah ke gawang, sedangkan Belgia berhasil membuat 10 percobaan dengan tiga tembakan mengarah ke gawang.
Baca Juga: Melihat Peluang Belgia agar Dapat Lolos ke 16 Besar Piala Dunia 2022 Qatar
Baca Juga: 3 Hacker Terhebat di Dunia, No 2 Curi Aset Amerika Serikat Senilai 1,7 Dollar
Kedua tim bermain imbang tanpa gol selama 70 menit sebelum Maroko berhasil memecah kebuntuan atas gol yang dicetak oleh Abdelhamid Sabiri pada menit ke-73.
Pukulan telak berhasil dibuat oleh Maroko kepada Belgia pada masa injury time.
Umpan cantik Hakim Ziyech dari sisi kanan pertahanan Belgia diselesaikan dengan baik oleh Zakaria Abdoukhlal dengan tembakan yang menuju ke sudut atas gawang Thibaut Courtois.
Ziyech menyebut pertandingan Belgia terasa lebih mudah bagi timnya daripada saat melawan Kroasia.
Baca Juga: Perkasa Saat Melawan Jerman, Timnas Jepang Harus Menelan Pil Pahit karena Kalah Melawan Kosta Rika
Baca Juga: Luis Milla Plototin Kebobolan Persib vs Persikabo, Sebut Hal Disukai Eks Pelatih Timnas itu
Di pertandingan pertama, Ziyech dan kawan-kawan harus puas dengan hasil imbang 0-0 meski tampil sedikit lebih agresif.
“Pertandingan pertama lebih sulit buat kami,” ucap pemain Chelsea disebut dilansir Stats Perform.
“Kami tidak bisa memainkan permainan kami, Kroasia memainkan sebuah pertandingan yang bagus,” ujarnya.
Baca Juga: PT LIB Resmi TUNDA Jadwal BRI Liga 1 Desember 2022, Gagal Yakinkan Pemerintah?
Baca Juga: BRI Liga 1: Pelatih Persija Jakarta SIAP DATANGKAN Pemain Baru di Bursa Transfer, Siapa Saja Mereka?
“Pertandingan ini mungkin lebih mudah, terutama di lini tengah. Mereka mungkin membuat lebih banyak kesalahan dibandingkan pemain-pemain Kroasia. Kami memainkan permainan yang sangat kuat, sangat keras, terutama di lini pertahanan. Kami menunggu mereka membuat kesalahan dan kurasa kami memimpin dari situ dan mencetak gol di waktu yang tepat,” ungkap Ziyech.
Ziyech juga mendapat penghargaan Man of The Match di akhir pertandingan Belgia vs Maroko.
Namun pemain berusia 29 tahun tersebut tetap merendah.
Baca Juga: Hakim Ziyech MOTM di Laga Maroko vs Belgia yang Peluk Sang Ibu Usai Pertandingan Berakhir
Baca Juga: PT LIB Resmi TUNDA Jadwal BRI Liga 1 Desember 2022, Gagal Yakinkan Pemerintah?
“Aku tidak pantas mendapatkan trophy player of the match ini, ini adalah sebuah usaha kolektif, semua pemain di belakangku, ini adalah sebuah kerja kolektif,” ujar Hakim Ziyech.***
