Kritik untuk Striker Lokal Indonesia, Spaso Sarankan Konsisten dan Jangan Cepat Puas

- 31 Januari 2023, 15:05 WIB
Kritik untuk Striker Lokal Indonesia, Spaso Sarankan Konsisten dan Jangan Cepat Puas
Kritik untuk Striker Lokal Indonesia, Spaso Sarankan Konsisten dan Jangan Cepat Puas /POTENSI BADUNG/ Dokumen/

PotensiBadung.com - Setelah era Bambang Pamungkas dan Boas Solossa, mungkin belum muncul lagi striker lokal Indonesia yang bisa bersaing di Liga 1. Deretan top skor di Liga 1 kini banyak dihuni striker asing. Striker Bali United, Ilija Spasojevic pun mengkritik hal itu.

Spaso, demikian dia biasa disapa, menyadari betul turunnya kualitas striker lokal Indonesia.

Dia mengingat striker-striker lokal yang bisa bersaing bahkan berkelas atas adalah Boas Solossa dan Bambang Pamungkas.

Baca Juga: Link Live Streaming dan Prediksi Skor PSIS Semarang vs Persib Bandung, Ambisi Biru Barat Rebut Klasemen Liga 1

Setelah itu, belum muncul lagi talenta-talenta baru untuk posisi penyerang.

Yang menjadi masalah, kata Spaso adalah terkait konsistensi. Performa penyerang lokal kerap naik turun.

"Mungkin masalahnya konsistensi. Penyerang lokal terakhir yang mampu konsisten mungkin Bambang Pamungkas dan Boaz Solossa, di mana mereka berada di jajaran pemain tersubur hampir setiap musim," kata Spaso dikutip dari bincang dengan ANTARA melalui media sosial TikTok @antaranews, Senin (30/1).

Baca Juga: Imbas Pemain Abroad Pulang Kampung? Indra Sjafri Berharap Marselino Ferdinan Dapat Klub yang Tepat

Saat ini, lanjut dia, banyak pemain bagus tapi konsistensinya kurang.

"Musim ini baik, musim depan belum tentu. Naik turun," ujarnya.

 

 

Selain soal konsistensi, penyerang lokal Indonesia juga cepat berpuas diri. Dia menyatakan harusnya selalu lapar akan pencapaian.

Baca Juga: Egy Maulana Vikri Akui Sempat Alami Penurunan, Kini Siap Bangkit dan Tetap Hidupkan Mimpi Keluar Negeri

Dengan memberi target yang terus meningkat, kemampuan dan ketajaman penyerang lokal di lapangan juga akan terus meningkat.

"Jangan cepat berpuas diri. Kalau sudah membuat lima gol, cari 10 gol. Kalau sudah 10, cari 15. Jangan berhenti mengevaluasi diri," katanya.

Spaso sendiri sampai saat ini menjadi pemain tersebur sepanjang gelaran Liga 1 dengan 72 gol sejak 2017. Dia juga menjadi top skor setiap musim.

Baca Juga: Indra Sjafri Komentari Egy Maulana Vikri Gabung Dewa United: 'Lebih Baik Main di Dalam Negeri Daripada...'

Dengan target yang terus meningkat tanpa henti, Spaso menyatakan, maka pencapaiannya semakin baik.

Spaso mencontohkan, dirinya terus mengejar ambisi di liga dan timnas meski usianya telah menginjak 35 tahun.

Dia juga mengaku masih ingin lebih walau dia pun sudah mengoleksi tiga gelar juara Liga 1 Indonesia, sekali bersama Bhayangkara FC dan dua kali bersama Bali United.

Baca Juga: WELCOME, PSIS Semarang Resmikan 2 Pemain Baru di Detik-detik Jelang Laga vs Persib Bandung

"Saya 'top scorer' sepanjang masa Liga 1 tetapi saya masih mau membuat 100 gol. Kalau sudah 100 gol, saya pasti mau 110 gol, 120 gol. Saya suka membuat sejarah di sepak bola Indonesia. Saya membantu Bali United juara Liga 1 dua kali beruntun, bagaimana kalau tiga kali tentu itu lebih baik lagi," papar memberi contoh.

Spaso tidak setuju dengan anggapan bahwa penyerang lokal Indonesia tidak berkembang karena kebanyakan klub, khususnya Liga 1 di Indonesia yang menggunakan jasa striker asing.

Menurut dia, klub-klub di Liga Thailand dan Vietnam juga mengandalkan penyerang impor. Akan tetapi, jelasnya, dua negara itu tetap menghasilkan penyerang lokal yang bagus.

Baca Juga: Grace Natalie: Mahfud MD Kecewa, Apalagi Korban Indosurya yang Kehilangan Duitnya

Contohnya Nguyen Tien Linh (Vietnam) yang menjadi top skor Piala AFF 2022 dengan enam gol bersama penyerang Thailand Teerasil Dangda. ***

Editor: Yoyo Raharyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x