Partai Demokrat Bali Pertimbangkan Laporkan 8 Orang yang Ikut KLB ke Polisi

6 Maret 2021, 07:13 WIB
Pengurus DPC dan DPD Demokrat Bali/PotensiBadung /


POTENSIBADUNG.COM- Kongres Luar Biasa (KLB) yang berlangsung pada Jumat 5 Maret 2021 telah mengesahkan Moeldoko sebagai ketua umum Partai Demokrat versi KLB.

Sejumlah perwakilan dari berbagai daerah hadir dalam kongres luar biasa, termasuk informasinya ada delapan orang yang mengatasnamakan dari Bali. Mereka hadir sebagai peserta KLB.

Terkait informasi ini, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Bali, I Made Mudarta membantah jika yang datang ini adalah perwakilan resmi dari Partai Demokrat Bali.

Baca Juga: Kudeta Demokrat, SBY Singgung Masa Lalu Moeldoko, 'Saya Menyesal Dulu Beri Jabatan Kepadanya'

Baca Juga: Moeldoko Ketum Demokrat Versi KLB, AHY: Tidak Kesatria dan Bukan Contoh Baik

Menurutnya, semua yang datang itu kata dia bukanlah kader, pengurus, atau anggota Partai Demokrat Bali.

"Saya dapat info memang ada 8 orang yang mengklaim dirinya dari Bali. Yang jelas kami pastikan 8 orang itu bukan kader kami di Demokrat Bali," kata Mudarta di kantor DPD Demokrat Bali, Jumat 5 Maret 2021.

Mudarta mengatakan mereka 8 orang tersebut bisa saja hanya mengatasnamakan partai.

Pihaknya akan terus memonitor adanya informasi tersebut. Bahkan dia menegaskan jika memang terbukti itu bukan dari kader, pengurus Partai Demokrat Bali, pihaknya akan membawa kasus ini ke polisi atau akan menempuh ke jalur hukum.

Apa dasar laporan itu?

"Karena tidak boleh orang luar yang bukan ber-KTA (kartu tanda anggota) Partai Demokrat, bukan pengurus, mengatasnamakan DPD Demokrat Bali, kan pelanggaran hukum namanya," kata dia.

Atas dasar itulah laporan atau langkah hukum bisa dilakukan oleh Partai Demokrat Bali.

Pihaknya sudah menggelar Rapat Koordinasi Daerah yang dihadiri oleh Pengurus DPD Provinsi dan 9 Kabupaten/Kota se-Bali.

Baca Juga: Wacana KLB di Bali, Demokrat Bali Sebut Ilegal dan Menolak

Baca Juga: Heboh Kelas 'Orgasme' di Ubud, Rencana Digelar Hari Ini, Imigrasi Turun Tangan

Ia memastikan seluruh kader Demokrat Bali tidak terlibat KLB di Deli Serdang.

Ia pun meminta seluruh kader Demokrat di Bali untuk tenang dan kompak.

Ia menegaskan pihaknya mendukung penuh kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat yang resmi.

SBY mengecam

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga mengecam tindakan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang dinilai telah bersekongkol dengan orang dalam, untuk melakukan kudeta terhadap Partai Demokrat.

SBY menilai apa yang dilakukan itu adalah tindakan yang tidak terpuji dan jauh dari sikap seorang ksatria.

"Sebuah perebutan kepemimpinan yang tidak terpuji, jauh dari sikap ksatria dan nilai-nilai moral," kata SBY dalam keterangan pers melalui akun Youtube Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat, 5 Maret 2021 malam seperti dilansir dari PikiranRakyat.com.

SBY juga menyebut tindakan Moeldoko hanya mendatangkan rasa malu sebagai perwira dan prajurit yang pernah bertugas di jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Dia juga menyinggung masa lalu Moeldoko yang sebelumnya sempat dalam satu barisan dengan dirinya.

"Hanya mendatangkan rasa malu bagi perwira dan prajurit yang pernah bertugas di jajaran TNI. Termasuk rasa malu dan rasa bersalah, saya yang dulu beberapa kali memberikan kepercayaan dan jabatan kepadanya," ujarnya. ***

Editor: Mifta Putra

Tags

Terkini

Terpopuler