Baca Juga: Sebarkan Pengaruh Positif dan Optimisme Lewat Duta Wisata Jegeg Bagus Badung
Dan diketahui pintu dan jendela ruangan ditutup, dan ada tiga kipas lantai besar yang diarahkan ke kelas agar peserta tetap sejuk. Instruktur berada di atas tumpuan, menghadap kelas, meneriakkan instruksi dan motivasi. Mengikuti protokol fasilitas, tidak ada yang memakai topeng saat berolahraga. Semua 10 peserta terjangkit Covid-19.
Salah satu peserta tersebut kebetulan adalah pelatih pribadi di fasilitas yang berbeda. Sebelum gejalanya berkembang dan sebelum akhirnya dirawat di unit perawatan intensif di rumah sakit dan dia terus memberikan pelatihan pribadi dan mengajar kelas kickboxing. Sesi yang dia pimpin di fasilitasnya dimana dia dan semua tidak memakai masker, kecuali dua peserta yang tetap memakai maskerdikaitkan dengan 11 kasus Covid-19 lainnya.
Meskipun data tentang penularan Covid-19 di fasilitas olahraga terbatas, laporan sekarang termasuk dua yang terbaru ini menunjukkan bahwa peningkatan aktivitas pernapasan dapat memfasilitasi penularan. Jadi, kasus-kasus ini menyoroti pentingnya memakai masker dan mengikuti tindakan pencegahan lainnya saat berolahraga bersama orang lain.
Baca Juga: Bali Jadi Target Peredaran Uang Palsu Rp2,8 Triliun, Bentuknya Dolar, Yuan hingga Ringgit
Baca Juga: Peredaran Uang Palsu Dolar hingga Ringgit Hantui Wilayah Jawa-Bali, Polisi Masih Buru Otaknya
"Untuk mengurangi penularan SARS-CoV-2 di fasilitas kebugaran, anggota staf dan pelanggan harus memakai masker, dan fasilitas harus menerapkan penggunaan masker yang konsisten dan benar (termasuk selama aktivitas berintensitas tinggi) dan jarak fisik, meningkatkan ventilasi, dan mengingatkan pelanggan dan anggota staf untuk tinggal di rumah saat sakit, " CDC menulis dalam laporannya.
Tentu saja, berolahraga di luar ruangan atau bahkan secara virtual dapat mengurangi risiko penyebaran atau penularan Covid-19.***