New York Memiliki Varian Baru Virus Covid-19

- 1 Maret 2021, 03:24 WIB
Ilustrasu varian baru virus Covid-19
Ilustrasu varian baru virus Covid-19 /Freepik

POTENSIBADUNG.COM - Varian virus Covid-19 baru yang berpotensi mengkhawatirkan telah diidentifikasi di New York City dan di seluruh Timur Laut, para peneliti melaporkan minggu ini. Ini adalah yang terbaru dari serangkaian varian yang telah muncul di negara-negara di seluruh dunia.

Anda mungkin ingat bahwa varian SARS-CoV-2 Inggris (virus yang menyebabkan COVID-19) muncul pada bulan Desember. Sejak itu, para ilmuwan di seluruh dunia terus memantau beberapa lainnya yang diidentifikasi di tempat-tempat seperti Afrika Selatan dan Brasil. Kekhawatirannya adalah bahwa varian tertentu bisa lebih menular dan mungkin lebih mematikan, dan vaksin saat ini tidak cukup melindungi manusia.

Bagaiman mutan dari virus Covid-19 di New York? Inilah yang diketahui sejauh ini.

Apa varian virus korona New York?
Varian New York, dijuluki B.1.526, mengandung "serangkaian mutasi lonjakan yang unik," yang menurut para ilmuwan di Universitas Columbia "dapat mengancam keefektifan terapi dan vaksin antibodi saat ini." Temuan awal tim diposting online Kamis dan belum ditinjau oleh peneliti lainnya.

Baca Juga: 6 Hal yang Harus Anda Ketahui tentang Matcha

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Senin 1 Maret 2021 untuk Scorpio, Cancer, dan Aquarius

Para peneliti menyaring 1.142 sampel positif Covid-19 yang dikumpulkan dari pasien antara 1 November 2020 dan 15 Februari 2021. Selama waktu itu, mereka mengamati peningkatan yang stabil pada orang dengan varian virus corona, dan orang-orang ini berasal dari lingkungan di seluruh wilayah metropolitan. Mereka lebih tua, rata-rata, daripada orang yang tidak memiliki varian tersebut, dan mereka lebih sering dirawat di rumah sakit, menurut penelitian.

Secara terpisah, tim dari California Institute of Technology mengembangkan perangkat lunak untuk mencari mutasi spesifik pada virus. Varian B.1.526 menyumbang sekitar seperempat dari urutan virus di wilayah New York yang diperiksa bulan ini. Temuan CalTech diposting online Selasa juga dianggap awal hingga dipublikasikan dalam jurnal peer-review.

Baca Juga: Bahaya, Rendahnya Penggunakan Masker di Pusat Kebugaran Picu Penularan Covid-19 

Halaman:

Editor: Hari Santoso

Sumber: Health


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x