“Kami pikir-pikir yang mulia,” kata penasihat hukumnya.
Seperti diketahui, tragedi DI Stadion Kanjuruhan Malang telah menewaskan sebanyak 135 orang.
Hal itu bermula saat Arema FC mendapat kekalahan saat menjamu Persebaya Surabaya.
Suporter tak terima dengan skor 2-3 kekalahan bagi Arema FC, akhirnya beberapa suporter turun ke lapangan.
Baca Juga: Dugaan Korupsi Dinas Pendidikan di Laporkan ke Mapolres Bondowoso, Begini Kasusnya
Situasi makin tak terkendali dengan adanya pelemparan flare, petugas keamanan memilih untuk menembakan gas air mata sehingga menyebabkan adanya korban jiwa.***