Kronologi Pedagang Kripik di Denpasar Tewas di Tangan Penagih Utang

23 Februari 2021, 10:45 WIB
Rekonstruksi pembunuhan penjual keripik pisang /Potensibadung.com/istimewa

POTENSIBADUNG.COM - Tangisan anak membuat tersangka Basori Arifin kalap dan pedagang keripik pisang, Sri Widayu, warung barokah Jalan Bypass Ngurah Rai nomor 438, Sanur, Denpasar Selatan, Bali.

Hal ini terungkap saat polisi menggelar rekontruksi pembunuhan pada Senin 22 Februari 2021

Ada 28 adegan yang diperagakan tersangka dalam kasus pembunuhan ini.

Baca Juga: Detik-detik Pembunahan Pedagang Kripik di Denpasar, Tersangka Emosi Istrinya Ditampar dan Anaknya Nangis

Terungkap, tersangka datang ke TKP bersama istrinya Titik dan anaknya yang masih berusia 1,5 tahun.

Kedatangannya bermaksud menagih uang pembelian pisang kepada korban Rp 515 ribu.

Korban sebelumnya berjanji membayar pada Rabu, 2 Februari 2021.

Baca Juga: Detik-detik Pembunahan Pedagang Kripik di Denpasar, Tersangka Emosi Istrinya Ditampar dan Anaknya Nangis

Baca Juga: Duduk Perkara Amanda Manopo Diduga Terima Ancaman Pembunuhan dari Netizen

Tersangka datang secara baik-baik dan bertanya perihal pembayaran hutang korban.

Namun korban Sri Widayu langsung berkata "belum ada".

"Terus kapan ?,"tanya Basori.

"Jangan lama-lama, saya juga ditagih oleh pengirim pisang di Jawa. Ya, ibunya berapa hari lagi mau bayar biar saya tidak rugi bolak-balik kesini,"kata Basori lagi.

Baca Juga: LIVE STREAMING Drama Korea True Beauty Episode 1-16 Terakhir Bisa Ditonton di Viu

Sri Widayu justru ngomel-ngomel dan berkata "Nanti kalau uangnya sudah ada saya anterin langsung ke warung sampean.

Tersangka lalu meminta istrinya yang berbicara kepada korban. Sebab merasa tak enak dengan tetangga.

Istri tersangka kembali menanyakan kapan hutang korban akan dibayar.

Baca Juga: Viral Roti Goreng Toping Makanan Anjing di Bali, yang Jualan Bule Blasteran

Korban justru emosi dan Titik ditampar menggunakan tangan kanan.

Anak korba yang sedang digendongnya menangis.

Titik lalu menjauh dan menenangkan buah hatinya.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini 23 Februari 2021, Elsa Dipenjara karena Perbuatannya

Melihat istrinya ditampar dan anaknya menangi, Basori hilang kesabaran.

Tepat pada adegan ke-9, tersangka mengambil helm dari meja dan memukul kepala korban.

Korban lalu masuk rumahnya dan terus mengomel.

Tersangka mengejar dan memukul kepala korban dua kali sampai helm pecah dan terlepas dari tangannya

Pada adegan ke-14, tersangka mencengkeram leher korban dari samping kanan.

Korban membalas mengigit jari tengah tangan kiri tersangka.

Baca Juga: Ini 3 Gejala Covid-19 yang Berakibat Fatal

"Awas kamu, awas kamu,"ujar korban sembari berteriak meminta tolong.

Memasuki adega ke-19 dan 21, tersangka mendorong korban dan mengambil tabung gas 3 kg dekat pintu dapur.

Tabung itu dipukulkan sekuat tenaga ke pelipis korban hingga perempuan dua anak tersebut meninggal.

Setelah melakukan penganiayaan, tersangka masih sempat duduk depan warung dan didekati tiga orang laki-laki.

"Ada apa mas ? ,"tanya salah seorang dari mereka.

"Tidak ada apa-apa, aman pak,"jawab tersangka yang kemudian meninggalkan lokasi.

Editor: Hari Santoso

Tags

Terkini

Terpopuler