Viral Kelas Orgasme Berbiaya Rp8 Juta, Warga Australia Diperiksa Polisi

- 5 Maret 2021, 21:26 WIB
Petugas Imigrasi dan Kepolisian menjemput Andrew, warga Australia yang bikin kelas orgasme berbayar
Petugas Imigrasi dan Kepolisian menjemput Andrew, warga Australia yang bikin kelas orgasme berbayar /Humas Kanwil Kemenkumham Bali

POTENSIBADUNG.COM - Viral di media sosial seorang warga negara Australia Andrew Irvine Bares (50) membuat kelas “orgasme” di Bali.

Kelas bertajuk "Tantric Full Body Energy Orgasm Retreat” itu berbayar dengan harga USD 600 atau sekitar Rp 8 juta.

Pria tersebut lantas diamankan Kepolisian Polda Bali untuk dimintai keterangan, di wilayah Gianyar, Bali, Jumat 5 Maret 2021 sore.

Baca Juga: Selain WN Rusia, Sebelumnya Buronan AS juga Kabur dari Kantor Imigrasi Bali

Baca Juga: 6 Fakta Akhir Pelarian Dua Warga Rusia, Buron Interpol hingga Baru Keluar Penjara

Kapolres Gianyar AKBP Dewa Made Adnyana membenarkan warga Australia tersebut diamankan. Kini pihaknya masih melakukan pemeriksaan.

"Betul diamankan oleh tim Polda/Polres dipimpin pak Dirkrimum," kata Jumat malam.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenkumham Bali Jamaruli Manihuruk mengaku masih menunggu hasil pemeriksaan dari polisi.

Baca Juga: Polisi Kaji Unsur Pidana Kekasih DPO Interpol Asal Rusia yang Bantu Kabur

Jika terbukti ada pelanggaran, Andrew bisa dideportasi atau tindakan keimigrasian.

“Nantinya hasil pemeriksan tersebut bila ada pelanggaran bisa kami gunakan sebagai dasar untuk memberikan atau melakukan tindakan keimigrasian atau tindak pidana keimigrasian,” katanya.

Ia mengatakan Andrew diamankan di sebuah vila di kawasan Ubud, Kabupaten Gianyar. Paspor dari Andrew juga sudah disita.

Baca Juga: Buntut Kaburnya Buronan Interpol Warga Rusia, Sejumlah Petugas Diperiksa

“Tadi sore petugas kami sudah bertemu dengan yang bersangkutan dan paspornya sudah kami ambil sudah kami tahan,” katanya.

Pengakuan WNA tersebut, acara “Tantric Full Body Energy Orgasm Retreat” akan digelar Sabtu (6/3) hingga Selasa (9/3) di Ubud.

“Rencana akan dilakukan pada esok hari, dengan informasi yang kami dapat berbayar sekitar 500 dolar (AS) per orang,” kata Jamaruli.

Jamaruli mengatakan Kemenkumhan Bali akan ikut memeriksa perihal izin tinggal dan acara yang akan digelar. ***

Editor: Imam Reza W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x